Pilpres 2024
Inilah Isi Pembicaraan Mahfud MD dan Jokowi Saat Proses Pengantaran Surat Pengunduran Diri
Inilah isi pembicaraan Mahfud MD dan Joko Widoo alias Jokowi saat proses pengantaran surat pengunduran diri.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilpres 2024 terkini.
Sosok Mahfud MD jadi sorotan publik belakangan ini.
Apalagi kalau bukan soal mundurnya Mahfud MD dari jabatan menteri di kabinet Jokowi.
Inilah isi pembicaraan Mahfud MD dan Joko Widoo alias Jokowi saat proses pengantaran surat pengunduran diri.
Diketahui Mahfud MD menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jaakarta, pada Kamis (1/2/2024) sore.
Baca juga: Mahfud MD Resmi Mundur dari Menkopolhukam, Surat Pengunduran Diri Diserahkan ke Jokowi Hari Ini
Baca juga: Jusuf Kalla Menanti Prabowo Mundur Seperti Mahfud MD, Supaya Tak Bingung Tugas Menhan atau Capres
Baca juga: Resmi Mundur, Mahfud MD Bebas Serang Pemerintah Jokowi, Kans Ciptakan Pendukung Baru
Ya, Mahfud MD menyatakan, dirinya secara resmi sudah mundur dari pemerintahan Jokowi.
"Sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat hari ini nyatakan surat menyatakan minta atau mohon berhenti," kata Mahfud dalam konferensi pers di Istana, Kamis sore.
Dalam pertemuan itu, Mahfud menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf kepada Jokowi.
"Intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti, dan isi surat itu singkat, berisi 3 hal," kata Mahfud kepada wartawan,
Mahfud menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah melantik dirinya sebagai Menko Polhukam pada 23 Oktober 2019.
Dalam suratnya, Mahfud juga menyampaikan permintaan maaf jika ada kekurangan selama menjabat sebagai Menko Polhukam
"Saya minta maaf kalau ada masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," kata Mahfud.
Mahfud menuturkan, bahwa pertemuannya selama kurang lebih 10 menit dengan Jokowi itu berlangsung hangat.
Jokowi, kata Mahfud, juga sempat melemparkan pujian terhadapnya.
"Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati penuh kekeluargaan, sama-sama tersenyum. Tak ada ketegangan sama sekali," kata Mahfud.
"Pak Presiden mengatakan, Mahfud merupakan Menko Polhukam terlama di pemerintahan Jokowi."
"Saya hampir 4,5 tahun, karena perkembangan politik saya harus meninggalkan dan saya mohon berhenti," lanjutnya.
Baca juga: Mahfud MD Resmi Mundur dari Menkopolhukam, Surat Pengunduran Diri Diserahkan ke Jokowi Hari Ini
Sebelumnya pernyataan mundur Mahfud sudah disampaikan di sela-sela kampanye di Desa Swastika, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024) kemarin.
Ia menepati janjinya untuk berpamitan secara baik-baik dan menemui langsung Jokowi di Istana.
"Saya akan pamit baik-baik," katanya, Rabu (31/1/2024, saat kunjungannya ke Lampung Tengah, mengutip tayangan YouTube Mahfud MD.
Mahfud berpamitan langsung dengan Jokowi dan mundur dengan penuh penghormatan, layaknya saat ia diangkat jadi Menko Polhukam.
"Saya dulu diangkat dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh penghormatan juga," katanya.
"Dan saya menyampaikan bahwa saya sudah selesai," tegas Mahfud.
Dalam istilah yang ia katakan, Mahfud tidak akan 'tinggal glanggang colong playu', atau meninggalkan tanggung jawab begitu saja.
Adapun Mahfud mundur dengan alasan enggan kampanye dalam posisi menggunakan fasilitas negara.
Baca juga: Setelah Mahfud MD Mundur, Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani Juga Umumkan Pamit dari Istana
Respons Capres-Cawapres
Calon presiden 01 Anies Baswedan mengaku menghormati keputusan Mahfud MD.
"Terkait dengan Pak Mahfud kita menghormati keputusannya," kata Anies di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).
Anies kemudian menyinggung soal etika yang harus dijunjung tinggi bagi para calon pemimpin bangsa.
"Etika itu harus dijunjung tinggi. Negara bisa berjalan baik kalau pemimpin-pemimpinnya menjunjung tinggi etika, menghormati aturan," ujarnya.
Sementara itu, cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mempertanyakan kesolidan menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mundurnya Mahfud.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin seusai menghadiri acara Majelis Sholawat Nariyah dan Deklarasi Ulama di Pondok Pesantren Gunung Sari, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).
"Tapi ini tentu harus jadi perhatian kita semua untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini artinya kesolidan dipertanyakan," ujar Cak Imin.
Ketika ditanya soal kondisi kabinet yang tengah goyang di masa pemilu ini dan juga kabar soal dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang masih di kabinet Jokowi, ia mengaku tak tahu apa-apa.
"Saya enggak pernah dengar belum pernah dengar," ujarnya.
Baca juga: Reaksi Prabowo, Gibran, Anies dan Cak Imin Terkait Mundurnya Mahfud MD Sebagai Menko Polhukam
Di sisi lain, Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga menyatakan pihaknya menghormati sikap Mahfud.
Prabowo mengatakan, keputusan Mahfud adalah bagian dari hak politiknya.
"Itu hak politik," kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Gibran juga tak berkomentar banyak soal mundurnya Mahfud dari kabinet Jokowi ini.
"Yaudah kita kembalikan lagi itu ke Pak Mahfud, kita menghargai keputusan dari beliau," kata Gibran di Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/1/2024).
Kata Istana
Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengaku belum membicarakan soal pengganti Mahfud MD setelah menyatakan siap mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Hal itu lantaran surat pernyataan mundur Mahfud tersebut juga belum sampai ke meja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya bapak Menko saja belum menyampaikan suratnya, kita berpikir soal pengganti," ujar Ari, di Gedung Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2024).
"Kita belum membicarakan soal pengganti, karena beliau baru akan menyampaikan dan rencana baru diterima oleh Pak Presiden," tegasnya.
Baca juga: Jusuf Kalla Menanti Prabowo Mundur Seperti Mahfud MD, Supaya Tak Bingung Tugas Menhan atau Capres
Ari juga tak bisa memastikan apakah kosongnya kursi Mahfud akan diganti menteri ad interim atau langsung menteri definitif.
Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan dari Presiden Jokowi.
Menteri ad interim adalah mereka yang ditunjuk untuk suatu jabatan dengan masa dan tugas yang terbatas serta dalam waktu singkat.
Kedudukan menteri ad interim hanya berisfat pelaksana dan sementara untuk mengisi kekosongan jabatan.
Ari hanya bisa memastikan bahwa tugas dan fungsi Menko Polhukam akan tetap terus berjalan meski bakal ditinggalkan Mahfud MD.
"Tugas dan fungsi MenkoPolhukam harus tetap berjalan, mengenai siapa dan apakah ada menteri ad interim atau langsung difinitif itu akan menjadi keputusan Bapak Presiden," ujarnya. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Bertemu Jokowi, Serahkan Surat Pengunduran, Sampaikan Terima Kasih dan Minta Maaf
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.