Breaking News

Pilpres 2024

Anies Singgung Bansos, Ganjar Sindir Pemerintah Takut Sama Pentas Butet, Prabowo Sepakat Soal Ini

Capres Anies Baswedan singgung bansos, sementara Ganjar Pranowo sindir pemerintah takut sama pentas Butet. Sedangkan Prabowo Subianto sepakat soal ini

Kolase Tribunkaltim.co
Ilustrasi debat capres - Capres Anies Baswedan singgung bansos, sementara Ganjar Pranowo sindir pemerintah takut sama pentas Butet. Sedangkan Prabowo Subianto sepakat soal ini 

Sebagimana diketahui, debat terakhir Pilpres 2024 mempertemukan tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Baca juga: Capres Ganjar Pranowo Dikabarkan akan Kampanye Akbar di Balikpapan 6 Februari Mendatang

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo membahas mengenai kebebasan berekspresi di lingkungan seni dan budaya.

Hal ini disampaikan Ganjar menyikapi dilaporkannya seniman sekaligus aktor Butet Kartaredjasa ke polisi yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalaulah mereka berekspresi, pemerintah tidak perlu takut, masak pemerintah takut sama pentasnya Butet?"

"Pemerintah harus mau dikritik, harus waras dan dalam trek dan biarkan mereka ekspresikan dengan seninya," ungkap Ganjar saat menanggapi penyataan capres nomor urut dua Prabowo Subianto di debat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).

Seperti diketahui, pernyataan Ganjar ini menjawab persoalan benturan antara kesenian dan birokrasi.

"Kalau ada benturan antara seniman dan birokrasi, maka sikap yang harus di lakukan adalah sikap birokrat."

"Birokrasi mengatur sistemnya, dan seniman (berika kebebasan) dan biarlah mereka yang mengerjakan, maka budaya akan tumbuh dan pemerintah dapat melihat bagaimana proses kreatif (seniman) itu berjalan, apakah itu musik, filmmaker dan lain sebegainya," ungkap Ganjar.

Seperti diketahui Tema debat kelima ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Dikutip dari TribunJogja, sebelumnya sekelompok relawan Pro Jokowi (Projo) di DIY mengadukan budayawan Butet Kartaredjasa ke Polda DIY, Selasa (30/1/2024).

Pengaduan itu atas dasar dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Butet kepada Jokowi.

Kala itu, pada Minggu (28/1/2024), Butet membacakan sebuah pantun di acara kampanye akbar PDIP bersama Ganjar Pranowo di Alun-alun Wates, Kulon Progo.

"Hari ini kami melaporkan dugaan hate speech atau ujaran kebencian yang dilakukan Butet Kartaredjasa pada saat acara tanggal 28 Januari kemarin di Alun-Alun Wates, Kulon Progo," kata pelapor Aris Widihartarto, selaku perwakilan Relawan Projo DIY, di Mapolda DIY.

Aris menyampaikan dari video yang beredar Butet diduga melakukan upaya penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved