Debat Capres 2024

Politisi PKB Kaltim Sebut Capres Amin Bukan tak Dukung Tapi Evaluasi Anggaran Pembangunan IKN

Nobar debat Capres putaran ke lima atau putaran terakhir kembali digelar Tribun Kaltim di Cafe Lopongka Jl. Indra Kila, Kampung Timur, Kota Balikpapan

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
DEBAT CAPRES - Nobar dan diskusi debat Capres putaran terkahir yang diselenggarakan Tribun Kaltim di Cafe Lopongka Jl Indra Kila Kampung Timur Balikpapan menghadirkan tiga narasumber yakni ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud, Ketua DPD PKB Kaltim, Syafruddin dan ketua DPD Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nobar debat Capres putaran ke lima atau putaran terakhir kembali digelar Tribun Kaltim di Cafe Lopongka Jl. Indra Kila, Kampung Timur, Kota Balikpapan pada Minggu malam (4/2).

Seperti biasa, pada kegiatan Nobar ini sekaligus diadakan diskusi yang dipandu langsung Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Ibnu Taufik Juwariyanto dan menghadirkan tiga narasumber Parpol pendukung dari politisi lokal Provinsi Kalimantan Timur, yakni Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudi Mas'ud, Ketua DPD Partai Hanura Kaltim, Surpani Sulaiman dan ketua DPD PKB Kaltim, Syafruddin.

Usai menyaksikan debat sesi pertama dan ke dua, masing-masing narasumber memberikan tanggapan terkait konsep dan gagasan pembangunan dalam visi misi Capres.

Salah satunya adalah Ketua DPD PKB Kaltim, Syafruddin. Syafruddin mengatakan Capres 01 atau Paslon Amin bukan tidak mendukung pembangunan IKN, tetapi Paslon Capres Amin akan mengevaluasi program pembangunan IKN.

Baca juga: Kemeriahan Nobar Debat Capres di Rumah Pemenangan AMIN Samarinda, Bukan Hanya Oke, Tapi The Best

Baca juga: Ketua DPD Hanura Sebut Ganjar-Mahfud Miliki Visi Misi Pembangunan Berkelanjutan

"Jangan kemudian digiring antara menolak dan mendukung IKN, Paslon 01 hanya ingin mengevaluasi. Apa yang dievaluasi di sana ? yang dievaluasi itu adalah anggaran yang mau digunakan untuk membangun IKN angkanya besar Rp 450 Triliun," katanya.

Syafruddin juga mempertanyakan dari mana sumber anggaran untuk melanjutkan pembangunan IKN, jangan sampai kata dia justru mengorbankan APBN.

"Dari mana sumbernya ? kan gitu jangan sampai sumber dana untuk membangun IKN itu diambil dari APBN, karena sekarang hanya janji aja ini Pak Jokowi, janjinya investor- investor, mana buktinya," ungkapnya.

Selain itu, Syafruddin juga mempertanyakan bukti investor yang sudah ikut terlibat dalam program pembangunan IKN. Bahkan kata dia, Presiden Jokowi hanya mengumbar janji untuk mendatangkan investor di IKN.

Baca juga: BREAKING NEWS: Debat Capres Tribun Kaltim Jamuan Terakhir, Rudi Masud Hadir Paling Awal

"Jadi kita tidak boleh terjebak pada persoalan mendukung dan menolak IKN, tapi kita evaluasinya harus objektif tadi sumber dana kemudian manfaat IKN itu apa sih buat rakyat Kalimantan Timur ? saya pengen tahu aja apa manfaatnya IKN buat Kalimantan Timur," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved