Pilpres 2024
Hasil Survei Capres 2024 Lembaga Internasional, Paslon Terlemah tak Masuk Putaran Kedua Pilpres 2024
Berikut hasil survei capres 2024 lembaga internasional. Paslon terlemah tak masuk putaran kedua Pilpres 2024.
Tim riset mencatat bahwa keduanya masih bersaing untuk menduduki posisi kedua.
Tim riset menambahkan bahwa hasil survei ini tidak menghalangi kemungkinan kemenangan Prabowo pada putaran pertama Pilpres pada 14 Februari 2024.
Namun, masih ada 3 persen responden yang belum memutuskan untuk memilih.
Analisis tim riset menunjukkan bahwa pemilihan calon wakil presiden (cawapres) memiliki dampak signifikan terhadap tren pemilihan saat ini.
Dukungan terhadap Prabowo meningkat pesat setelah dia memilih Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta dan putra sulung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai cawapresnya.
Survei ini melibatkan 2.561 responden di seluruh Indonesia yang berusia di atas 17 tahun, dengan 1.225 responden yang terlibat dalam survei keterpilihan capres pada Oktober-Desember 2023.
Wawancara tatap muka dilakukan di 17 provinsi untuk memastikan sampel yang seimbang secara geografis dan demografis.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Pasca Debat Pilpres, Paslon Terkuat Sukses Tembus 1 Putaran?
Hasil Lembaga Survei Luar Negeri Lainnya
The Economist
Media Inggris ini dalam artikel yang berjudul ‘Who will be the next president of Indonesia’ tersebut, memantau elektabilitas ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dari update di laman resmi The Economist hari ini, Sabtu (27/1/2024) elektabilitas Prabowo belum mencapai 50 persen.
Sebelumnya, The Economist sempat merilis elektabilitas Prabowo mencapai 50 persen, diikuti Ganjar 23 persen dan Anies 21 persen.
Namun kemudian The Economist merilis pengumuman terbaru atau Editorial Notes yang menyebut ada update terbaru dari pantauan survei capres 2024.
"This tracker has been updated to exclude polls which we do not consider reliable," bunyi editorial notes The Economist 25 Januari 2024.
Artinya, "pelacakan ini telah diperbarui dengan mengecualikan jejak pendapat yang menurut kami tidak dapat diandalkan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.