Pilpres 2024

Survei Partai Politik Terbaru Hari Ini Jelang Pileg 2024, Elektabilitas PDIP, Gerindra, hingga PSI

Inilah hasil survei elektabilitas partai politik menurut Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) yang mempublikasi survei terbarunya.

Editor: Heriani AM
Tribunnews.com
ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK - Inilah hasil survei elektabilitas partai politik menurut Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) yang mempublikasi survei terbarunya. 

“Sementara PPP masih terpuruk, belum mampu melewati ambang batas parlemen,” ucapnya.

Alasan elektabilitas Partai Gelora dan PSI Naik Bukan cuma karena faktor dukungan politik ke capres-cawapres, SPIN mencatat ada beberapa alasan kenaikan elektabilitas Partai Gelora dan PSI.

Terkait, Partai Gelora. Igor menyebut ada empat alasan yang menyebabkan elektabilitas partai ini.

“Ada beberapa argumentasi mengapa Partai Gelora mendapat apresiasi dukungan dari publik,” katanya.

Pertama, program kerja yang dikampanyekan Partai Gelora cenderung bisa diterima masyarakat.

Apalagi semuanya merupakan kebutuhan masyarakat, seperti kuliah gratis, subsidi daging, telur dan susu gratis bagi ibu-ibu hamil, berantas buta huruf Al-Qur’an.

Kedua, ketokohan dua petinggi Partai Gelora, yakni Anis Matta sebagai ketua umum dan Fahri Hamzah yang menjabat sebagai wakil ketua umum.

Igor menyebut dua tokoh ini menjadi representasi dari sosok tokoh Islam moderat.

Baca juga: Pemenang Pilpres 2024 Terjawab versi 2 Survei Terbaru Lembaga Luar Negeri Sepekan Jelang Pencoblosan

Apalagi, kata dia, dua tokoh Partai Gelora tersebut cenderung rajin berkomunikasi dengan semua kalangan sehingga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para pemilih.

“Ketokohan Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai tokoh Islam nasionalis yang moderat. Kemudian, program road show ke elite-elite di daerah dan ke grass root atau umat yang dilakukan langsung kedua tokoh ini menuai apresiasi yang tinggi,” tuturnya.

Ketiga, perjuangan Gelora yang sama dengan Prabowo Subianto dalam keberpihakannya terhadap masyarakat Palestina saat ini.

Apalagi, kata Igor, Prabowo yang menyumbangkan uang pribadi Rp 5 miliar pada acara Dialog Keumatan untuk Solidaritas Palestina dengan tema ‘We Love Palestine’ di Djakarta Teater, Kamis (9/11/ 2023), yang dinilai telah memberikan diffused coattail effect kepada Partai Gelora.

Keempat, karena narasi persatuan dan kesatuan setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang terus menerus disuarakan Partai Gelora usai pemilu berlangsung, termasuk ketika Prabowo Subianto menang Pilpres 2024.

“Narasi rekonsiliasi nasional merupakan narasi yang selalu digaungkan Partai Gelora mengingat pentingnya persatuan nasional demi menjawab tantangan global,” ujarnya.

Terkait PSI, kata Igor, elektabilitasnya telah melaju cukup tinggi, bahkan sukses masuk dalam parliamentary threshold yang disepakati yakni 4 persen.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved