Capres 01 Baca dan Respons Tulisan Warga Samarinda, Mulai Anies Presiden hingga Tambang Ilegal

TRIBUNKALTIM.CO, SAMRINDA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan baca dan merespons tulisan yang dibawa warga pada kampanye nasional, di Gelora Kadrie Oening Sempaja, Samarinda, Rabu (7/2/2024).

Dalam kegiatan Kampanye Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) dihadiri ribuan warga, yang membawa berbagai atribut mulai dari bendera, spanduk hingga berbagai macam tulisan.

"Saya lihat di sini banyak sekali tulisan, macam-macam tulisannya, mana coba saya mau lihat tulisannya," ujar Anies sewaktu berdiri di antara ribuan pendukungnya di Kaltim.

Baca juga: Kampanye Anies Baswedan Sapa Pendukung di Gelora Kadrie Oening Sempaja, Puji Samarinda Luar Biasa

Anies Baswedan pun mulai membacakan beberapa tulisan yang dibawa oleh para pendukungnya tersebut, seperti di antaranya "Pak Anies Presiden 2024" lalu "Tambang Ilegal, kami petani tidak mau digusur pak tolong."

"InsyaAllah tidak usah digusur," respons mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, disambut meriah tepuk tangan.

Selanjutnya, "Abah di sini gak ada JakLingko" Anies pun menanyakan apakah perlunya JakLingko, setelah dijawab perlu dirinya pun menjanjikan juga akan membuat JakLingko di Kaltim ini.

"Nanti kita buatkan, mungkin namanya SamarLingko," ujarnya.

Lalu "Abahku sudah tiada, tetapi ada abah Anies jadi penggantinya", "Abah Anies Jasadmu di Istana tapi jiwamu di doa kami", "Tuntaskan pelanggaran HAM", "Abah mau foto dengan Abah" "Abah Presiden amanah honorer tolong diperhatikan", "Siap," jawab Anies.

Baca juga: BREAKING NEWS Ribuan Orang Berkumpul di Gelora Kadrie Onieng Sempaja Samarinda Sambut Anies Baswedan

Anies melanjutkan lagi membacakan tulisan, "Mendukung Anies bukan karna uang 100 ribu, baju kaos atau nasi kotak, tapi karna waktumya perubahan" ada catatannya tuh di bawahnya "InsyaAllah menang jalur langit, bukan jalur MK".

Lantas Anies pun menanyakan, "Apakah emang ada yang jalurnya MK dan kalau memang jalur MK bisa menang?" sambutnya.

"Jadi bapak ibu sekalian kita ingin perubahan," tambahnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya