Pembunuhan Sekeluarga di PPU
Postingan Terakhir Ibu dan Anak Korban Junaedi Tersangka Pembunuhan 1 Keluarga di Penajam
Postingan terakhir ibu dan anak korban Junaedi, tersangka pembunuhan 1 keluarga di Babulu Laut, Penajam Paser Utara.
TRIBUNKALTIM.CO - Postingan terakhir ibu dan anak korban Junaedi, tersangka pembunuhan 1 keluarga di Babulu Laut, Penajam Paser Utara (PPU).
Inilah postingan terakhir SW (34) bersama anaknya RJS (15), korban pembunuhan satu keluarga di Babulu Laut, Babulu, PPU, Kalimantan Timur (Kaltim).
Pembunuhan 1 keluarga di Babulu Laut, PPU menuai perhatian publik.
Bahkan di media X, kasus pembunuhan ini pun jadi trending pembicaraan netizen.
Baca juga: Pembunuhan 1 Keluarga di Penajam, Junaedi Tetap Terancam Hukuman Mati Meski Masih di Bawah Umur
Baca juga: Cinta Berujung Petaka! Ini Sederet Kasus Pembunuhan Sadis Bermotif Asmara, Terbaru di Babulu Kaltim
Baca juga: Terjawab Siapa Junaedi dan Berapa Umurnya, Sosok Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu Laut
Satu keluarga di Babulu Laut tewas dibunuh secara sadis menggunakan parang oleh siswa SMK bernama Junaedi (16) pada Selasa, 6 Februari 2024, dini hari Wita.
Dalam satu keluarga itu terdiri dari 5 orang, yakni ayah bernama Waluyo (34), istrinya bernama SW (33), tiga anaknya bernama RJS (14), VDS (10), dan ZA (2,5).
Kelimanya tewas ditebas Junaedi dengan menggunakan parang.
Lebih parahnya lagi, Junaedi sempat memerkosa mayat dua korban wanita, yakni SW dan RJS.
Usut punya usut, status hubungan Junaedi dengan korban RJS ternyata Junaedi adalah mantan pacar Risna.
Junaedi sendiri juga sudah mengaku bahwa ia sempat merudapaksa mayat korbannya.

Kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Babulu Laut ini memantik rasa simpati di hati warganet tanah air.
Publik menaruh simpati para nasib pilu keluarga Waluyo dan SW itu.
Akun media sosial SW dan RJS pun menjadi sorotan khalayak.
Apalagi di akun TikTok yang dikelola SW.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, ibu tiga anak itu sempat membagikan postingan sebelum akhirnya meregang nyawa.
Baca juga: Pengakuan dan Motif Siswa SMK Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Babulu, Profil Junaedi dan Umurnya
Bak tak punya firasat bakal bernasib pilu, SW sempat membagikan video di akun media sosialnya.
Dalam unggahan akhir Januari 2024 itu, SW tampak sumringah berpose bersama anak perempuannya, Risna.
Momen bahagia itu terlihat saat SW sedang diboncengi sepeda motor oleh putri cantiknya itu.
Selain itu, SW sendiri juga sering membagikan momen keharmonisan keluarganya.
Punya tiga anak dan suami yang setia, SW kerap mengunggah kebersamaan mereka.
Sebagaimana yang terlihat di bulan Oktober 2023, SW membagikan foto kedua anaknya dan sang suami.
Dalam foto tersebut tampak keharmonisan satu keluarga.
Waluyo yang mengenakan jaket hijau merangkul dua putri tercintanya.
Postingan di akun SW itu pun langsung mendadak dikomentari netizen tanah air.
"Alfatihah teman, kita belum pernah duduk bareng buat cerita banyak soal perjalanan kita, kenapa kabar begini yang ku dapat," tulis akun endang.
"Surga yaa sayang," tulis akun Zahra.
Kronologi dan motif
Kronologi dan motif sebenarnya pembunuhan satu keluarga di Babulu Laut akhirnya terkuak.
Awalnya pada Senin, 5 Februari 2024, tersangka Junaedi alias Junaedi pulang ke rumah setelah pesta miras bersama teman-temannya.
Masih dalam pengaruh alkohol, Junaedi mendadak berniat datang ke rumah mantan pacarnya, yakni RJS alias RJS.
Sekira pukul 23.30 Wita, pelaku pun mendatangi rumah korban.
Bertemu ayah korban, Junaedi langsung membacok Waluyo dengan parang berukuran 60 cm yang ia bawa.
Selanjutnya, Junaedi pun mendatangi kamar mantan pacarnya, RJS.
Tanpa basa-basi, Junaedi langsung membacok SW dan kedua anaknya yang lain disusul RJS.
Setelah melakoni aksinya, Junaedi langsung melakukan hal tak senonoh kepada kedua korban yang sudah meninggal dunia.
"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa," kata Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, Rabu, 7 Februari 2024.
Baca juga: Cinta Berujung Petaka! Ini Sederet Kasus Pembunuhan Sadis Bermotif Asmara, Terbaru di Babulu Kaltim
Selain itu, Junaedi juga sempat mengambil tiga ponsel milik korban serta uang tunai Rp300 ribu.
Tak berselang lama usai kejadian, Junaedi pun berhasil diringkus pihak kepolisian hingga akhirnya mengakui perbuatannya.
Terkait motif, diduga alasan Junaedi tega membunuh satu keluarga tersebut karena dendam pribadi, mulai dari masalah helm, ayam, hingga asmara.
Junaedi diduga kesal karena hubungan asmaranya dengan RJS terdahulu tak direstui orang tua korban.
Pelaku juga diduga cemburu karena mantan pacarnya itu saat ini sudah memiliki pacar baru.
Junaedi saat tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres PPU.
Ia dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (TribunKaltim.co/TribunnewsWiki)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.