Pilpres 2024
Hasil Polling Najwa Shihab dan ILC, Calon Pemenang Pilpres 2024 Beda dengan Hasil Survei Capres
Hasil polling Najwa Shihab dan ILC, calon pemenang Pilpres 2024 beda dengan hasil survei capres 2024.
"Berdasarkan catatan kami, ada 18 lembaga survei yang telah rilis pada bulan Januari 2024, hanya terdapat 4 lembaga survei yang merilis dengan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 50 persen plus satu dan Anies -Muhaimin berada pada posisi ke dua, Ganjar – Mahfud di posisi ke-tiga," ujarnya dikutip Jumat, 2 Februari 2024.
"Artinya, berdasarkan analisa dan hasil rilis yang sudah disampaikan ke publik, mayoritas lembaga survei menyatakan pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran,” katanya.
Berdasar data tersebut, ada 18 lembaga survei yang telah rilis, kata Riko dari LSI Strategi, ada 14 lembaga survei yang menggambarkan potensi kemungkinan terjadinya 2 putaran lebih besardengan 2 paslon yang akan bertarung di putaran ke 2 adalah Pasangan Prabowo -Gibran dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau pasangan 01 dan 02,” katanya dalam keterangan tertulis kepada media pada 2 Februari 202 dikutip dari Tribunnews.com
Riko mengatakan, pihaknya juga melakukan survei pada akhir bulan Desember 2023, LSI Strategi memprediksikan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung 2 putaran dengan hasil survei Anies – Muhaimin 26,7 persen, Prabwo – Gibran 45,3 persen, dan Ganjar – Mahfud 22,6 persen dengan jumlah responden 1.200 dan margin of eror 2,5 persen.
Menurut dia, acara debat Pilpres terakhir menjelang hari H pemungutan suara akan ada pergerakan dukungan paslon yang memungkinkan angkanya bisa naik dan turun.
Baca juga: Paslon Ini Kuasai Suara di Jatim dan Jabar Menurut 7 Hasil Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru
“Belum lagi undecided voters yang angkanya cenderung sedikit, namun mempunyai daya ungkit yang luar biasa, bisa jadi setelah menonton debat capres terakhir pada 4 Februari mendatang, jumlah undecided voters kian menipis dan angka dukungan paslon semakin terlihat atraktif,” ujarnya.
Setiap lembaga mempunyai hak untuk melakukan riset atau survei, terlepas siapapun yang membiayai, adapun tantangan dimana tidak semua orang memahami dan mempercayai akan hasil dari survei yang dirilis, untuk itu penting bagi setiap lembaga survei, khususnya yang bernaung dibawah Asosiasi lembaga survei dapat menjawab tantangan tersebut.
Dia menekankan, ada baiknya bila suatu lembaga ingin merilis data untuk di-publish di media, sebaiknya lembaga tersebut terlebih dahulu melaporkan kepada asosiasi lembaga survei agar bila ada keraguan lembaga yang bernaung dalam asosiasi tersebut dapat mempertanggungjawabkan hasil surveinya.
Selain itu, katanya, setiap hasil survei yang dirilis ada baiknya melampirkan data penunjang seperi raw data, perizinan dari Kementerian Dalam Negeri.
“Menurut kami, jika hal ini dilakukan akan dapat menjawab tantangan tersebut, hal ini juga dapat menjaga kredibilitas lembaga yang melakukan rilis, serta hasilnya rilisnya dapat dipertanggung jawabkan secara publikm” katanya.
Sementara itu menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari yang mendukung salah satu paslon, menilai Pilpres 2024 berpotensi berlangsung satu putaran.
Alasannya, karena perbedaan elektabilitas antar satu pasangan calon dengan dua lainnya cukup jauh saat hari pemungutan suara menyisakan kurang dari satu bulan.
Berdasarkan beberapa hasil survei teranyar, elektabilitas paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka ada yang melewati angka 50 persen.
"Potensi pilpres satu putaran itu paling mungkin terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran karena besarnya dukungan yang tampak dari berbagai hasil survei selama ini," kata Qodari kepada awak media, Jumat (19/1/2024).
Ia menyebut semua paslon Pilpres 2024 sama-sama menginginkan kemenangan namun realita sosial berdasarkan survei, saat ini menunjukkan peluang tersebut dimiliki Prabowo - Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.