Pemilu 2024

Masa Tenang Pemilu 2024, Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Samarinda Depan Kantor KPU Kaltim

Puluhan mahasiswa yang berasal dari Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi demontrasi di depan Kantor KPU Provinsi Kaltim.

|
Penulis: Rahmat Pratama | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
ASPIRASI MAHASISWA KALTIM - Aktivis POKJA 30 saat menyerahkan peta pada Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kaltim, Mukhasan Ajib, saat unjuk rasa Tumpukan Janji Politisi Sumber Bencana Ekologis di Kantor KPU Kaltim, Jalan KH Abdul Rasyid Kota Samarinda Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi demontrasi di depan Kantor KPU Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (12/2/2024).

KPU sendiri mengungkapkan bahwa 2 hari sebelum pemilu merupakan hari tenang.

Namun, pengamatan TribunKaltim.co, para mahasiswa tetap melakukan aksi tersebut dan tidak menghiraukan massa tenang.

Aksi ini digelar dengan tujuan aksi yaitu, tumpukan janji politisi sumber bencana ekologis.

Baca juga: Alat Peraga Kampanye di Berau Dilarang Dibakar, Temuan DLH Ada Campuran Plastik

Koordinator Lapangan (korlap) Pokja 30, Aji Ahmad Affandi mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka menyuarakan keadilan yang mulai terlupakan di Indonesia.

Ia menyebut, banyak kejadian yang melibatkan antara masyarakat dan perusahaan namun, masyarakat justru terpinggirkan.

Ilustrasi pemilihan umum atau Pemilu 2024. Masyarakat bisa memilih calon pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Ilustrasi pemilihan umum atau Pemilu 2024. Masyarakat bisa memilih calon pemimpin untuk lima tahun ke depan. (canva.com)

Apalagi hukum di Indonesia yang selalu dimenangkan oleh kalangan atas.

Para peserta pemilu yang memberikan oligarki. Ketika mereka terpilih akan seperti ini.

"Belakangan di Kutai Timur ada sengketa wilayah antara masyarakat dengan salah satu perusahaan sawit," ucap Aji.

Baca juga: 5 Pelanggaran Kampanye Pemilu di Paser, dari Dua Kader Parpol hingga Ada Kepala Desa

Dirinya sangat menyayangkan keadilan di tengah masyarakat semakin terpinggirkan dan keadilan tidak pernah berpihak di masyarakat.

Namun, masyarakat malah ditentang dengan adanya pasal dan undang-undang.

"Ini membuktikan keadilan di Indonesia sudah mulai hilang dan perlahan hak haknya dirampas oleh para oligarki," katanya.

KPU Kaltim Berterima Kasih

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kaltim, Mukhasan Ajib, mengaku, dirinya menyambut cukup baik atas usulan dan kritis yang disampaikan oleh mahasiswa yang menggelar demonstrasi hari ini.

Baca juga: Dugaan Politik Uang Caleg Balikpapan Selipkan Rp150 Ribu di Foto Kartu Nama, PDIP Membantah

"Kami dari KPU Kaltim apapun aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi kami sangat berterima kasih terkait janji janji politik," kata Mukhasan Ajib.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved