Pilpres 2024

4 Kecurangan Ditemukan TKN Prabowo-Gibran di Masa Tenang Pemilu 2024, Ada Amplop Berisi Rp 63 Juta

TKN Prabowo-Gibran menemukan 4 dugaan kecurangan dalam masa tenang Pemilu 2024 lengkap dengan buktinya.

KOMPAS.COM/Rahel
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Medcen Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (6/2/2024). TKN Prabowo-Gibran menemukan 4 kecurangan saat masa tenang Pemilu 2024 lengkap buktinya dan akan segera lapor ke Bawaslu. 

TRIBUNKALTIM.CO - TKN Prabowo-Gibran menemukan 4 dugaan kecurangan dalam masa tenang Pemilu 2024 lengkap dengan buktinya.

Dugaan kecurangan tersebut diungkap Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman.

Buktinya ada ditemukan di antaranya uang dalam amplop senilai Rp 63 juta.

Sebagaimana diketahui, masa tenang dilakukan menjelang pencoblosan.

Baca juga: Jangan Golput! Daftar Promo Pemilu 2024, Ada Richeese Factory, HokBen, McD, Diskon hingga 50 Persen

"Ada beberapa kasus yang kita ekspos malam ini. Ada empat kasus.

Pertama dan kedua ada di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.

Ketiga di Malang, Jawa Timur. Dan keempat di Jakarta Timur," ujar Habiburokhman dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024) malam.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Medcen Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (6/2/2024). TKN Prabowo-Gibran menemukan 4 kecurangan saat masa tenang Pemilu 2024 lengkap buktinya dan akan segera lapor ke Bawaslu.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Medcen Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (6/2/2024). TKN Prabowo-Gibran menemukan 4 kecurangan saat masa tenang Pemilu 2024 lengkap buktinya dan akan segera lapor ke Bawaslu. (KOMPAS.COM/Rahel)

 Di Wonosobo, menurut dia, telah terjadi pengkondisian panitia pemilu tingkat kecamatan hingga panitia pemungutan suara di TPS.

Habiburokhman mengaku telah menyerahkan bukti dugaan kecurangan tersebut ke Bawaslu.

"Kami mendapat informasi terkait dugaan anggota KPU Kabupaten Wonosobo berinisial R mengkondisikan panitia pemilihan kecamatan, PPK, dan panitia pemungutan suara TPS ke salah satu paslon capres," tuturnya.

"Bukti berupa tangkapan layar TV foto, kemudian juga ada rekaman audio," sambung Habiburokhman.

Sementara di Wonogiri, ia menyebut ada oknum anggota PPK yang terlibat kasus narkoba.

Bahkan, kata dia, di dalam mobil oknum tersebut, ditemukan uang tunai puluhan juta dan kaos bergambar paslon tertentu.

"Ketika dilakukan penggeledahan di mobil oknum PPK tersebut, ditemukan uang dalam amplop senilai Rp 63 juta, dan ada kaos bergambar paslon pilpres dan caleg tertentu," katanya. 

Adapun di Malang, Habiburokhman mengatakan kecurangan terbongkar karena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan aparat penegak hukum di daerah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved