Pemilu 2024

FX Yapan Jelaskan Faktor Penyebab Warga Kutai Barat Pilih Golput, Singgung Antrean Lama

Saat melakukan pencoblosan, Bupati FX Yapan melihat warga mengantre lama saat datang ke TPS untuk mencoblos, salurkan hak pilihnya.

|
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN
PENYEBAB WARGA GOLPUT - Bupati Kubar, FX Yapan bersama istri dan anaknya melakukan pencoblosan di TPS 14 Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur pada Rabu (14/2/2024) pagi. FX Yapan, menilai, lamanya waktu antrean di TPS, lantaran jumlah bilik suara yang terlalu sedikit berpotensi mengakibatkan golput, golongan putih. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan, menilai, lamanya waktu antrean di TPS, lantaran jumlah bilik suara yang terlalu sedikit berpotensi mengakibatkan golput, golongan putih di Kutai Barat, Kalimantan Timur

Hal itu disampaikan oleh Bupati Kutai Barat, FX Yapan usai melakukan pencoblosan di TPS 14 Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat.

Saat melakukan pencoblosan, Bupati FX Yapan melihat warga mengantre lama saat datang ke TPS untuk mencoblos, salurkan hak pilihnya.

"Jumlah biliknya terlalu sedikit. Memakan waktu lama. Bayangkan per orang bisa sampai lima menit," tutur Bupati Kutai Barat, FX Yapan ditemui TribunKaltim.co usai mencoblos di TPS 14 Barong Tongkok, Rabu (14/2/2024) pagi. 

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Pantau 3 TPS di Samarinda, Ajak untuk jadi Warga Negara Baik

Bupati FX Yapan menilai, kurangnya layanan di TPS memicu golput, tidak memilih. Sebab warga jenuh karena terlalu lama mengantre di TPS. 

Bupati Kubar FX Yapan memasukkan surat suara ke dalam kotas suara usai mencoblos di TPS 14 Barong Tongkok, Kutai Barat, Rabu (14/2/2024).
Bupati Kubar FX Yapan memasukkan surat suara ke dalam kotas suara usai mencoblos di TPS 14 Barong Tongkok, Kutai Barat, Rabu (14/2/2024). (TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIAWAN)

"Kalau menurut evaluasi saya. Sebenarnya warga bukan tidak datang memilih. Tapi karena lama menunggu, jadi warga malas. Akhirnya dia pulang, tidak jadi memilih," ungkap Bupati Kutai Barat, FX Yapan.

Sebab kata FX Yapan, warga juga memiliki kesibukan lain, selain datang ke TPS. Jadi bila lama mengantre di TPS, warga menjadi malas dan memutuskan untuk pulang saja, tidak mau salurkan hak politiknya.

Oleh sebab itu, kata FX Yapan, ia berharap pihak KPU lebih memperhatikan lagi terkait jumlah bilik suara agar pelaksanan waktu pencoblosan di TPS menjadi cepat.

Baca juga: TPS 06 di Bukit Pinang Samarinda Usung Konsep Acara Pernikahan, Sedia Buah dan Minuman

Sebab, apabila waktu pelaksanaan lama, antusias warga untuk datang menjadi kurang. Karena, kata FX Yapan, terlalu lama menunggu.

"Kasihan para orang tua yang sudah lansia. Sedah banyak banyak surat suara waktu pencoblosannya yang lama," ujar Bupati Kutai Barat, FX Yapan

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved