Pandangan Surya Paloh soal Quick Count Pilpres 2024: Cuma Panduan Awal dan Ketetapan Tetap Hasil KPU

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh memantau penghitungan cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di War Room Digital, Nasdem Tower lantai 8, pada Rabu (14/2/2024).

Surya Paloh tak sendiri, di ruangan yang sama turut hadir petinggi-petinggi Nasdem.

Diantara yang hadir terdapat Koordinator Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasdem, Prananda Surya Paloh; Bendahara Umum Nasdem, Ahmad Sahroni; dan Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya.

Pemantauan itu dilakukan secara tertutup.

Baca juga: Ganjar Kalah di TPS Tempat Megawati Soekarnoputri Memberikan Suara, Anies-Muhaimin Unggul di Sana

Namun berdasarkan gambar yang diperoleh dari Media Center Nasdem, tampak Surya Paloh memantau quick count dengan raut wajah serius.

Dengan jari tangan menunjuk ke layar, Paloh tampak berbincang dengan Sahroni yang juga memasang raut wajah serius.

Kemudian tangannya juga tampak menopang wajah sembari tubuhnya disandarkan ke kursi.

Lalu dia juga sempat menyondongkan tubuhnya ke depan dengan mata terbuka lebar.

Terkait quick count, sebelumnya Surya Paloh sempat memberikan pandangannya usai mencoblos di TPS 008, Grogol Utara, Jakarta Selatan.

Menurutnya quick count tak menjadi patokan, melainkan keputusan KPU.

"Quick count adalah guidance awal sebenarnya. Tapi kita tetap berketetapan kepada hasil akhir daripada keputusan KPU. Nanti kita lihat di sana," katanya di TPS 008 Grogol Utara, Rabu (14/2/2024), seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berijudul Wajah Serius Surya Paloh dan Petinggi Nasdem Pantau Quick Count Pilpres 2024.

Syarat Pilpres Satu Putaran atau Dua Putaran

Selain soal hasil quick count pilpres 2024 hari ini , simak juga syarat pilpres satu putaran atau dua putaran.

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 akan dilaksanakan satu putaran atau dua putaran ditentukan pada pemungutan suara hari ini, Rabu (14/2/2024).

Pada Pilpres 2024 diikuti 3 pasangan capres-cawapres yakni pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.