Viral di X Novel Negeri Para Bedebah, Simak Sinopsis dan Profil Penulisnya

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah viral di X Negeri Para Bedebah, simak sinopsis dan profil penulisnya mengenai novel tesebut.

Negeri Para Bedebah merupakan salah satu contoh novel politik Indonesia, novel ini kerap kali dianggap sebagai pencerminan keadaan Indonesia walaupun tidak 100 persen sama. 

Menjadi trending di sosial media Twitter atau sekarang di sebut X karena novel ini berkisah mengenai politik ditengah semarak Pemilu 2024 tentunya menarik perhatian banyak orang.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut berikut ialah penjelasan terkait sinopsis Negeri Para Bedebah dan profil Tere Liye .

Sinopsis Novel "Negeri Para Bedebah" karya Tere Liye ialah mengisahkan perjalanan Thomas, seorang konsultan keuangan ternama yang hidupnya berubah drastis ketika Bank Semesta,yang dimiliki pamannya, Om Liem, terancam likuidasi.

Thomas berupaya menyelamatkan bank tersebut dengan berbagai cara, termasuk mengungkap skandal yang melibatkan pihak-pihak tertentu.

Perjalanan Thomas membawanya menyadari kebusukan dunia ekonomi dan politik yang penuh dengan tipu daya dan korupsi.

Ia harus berhadapan dengan para bedebah istilah untuk orang-orang yang memiliki kekuasaan dan tidak segan menggunakan cara licik demi mencapai tujuan mereka.

Dalam usahanya, Thomas berkolaborasi dengan berbagai karakter seperti Sarah, seorang jurnalis idealis, dan Anton, seorang hacker jenius. Bersama-sama, mereka berusaha melawan para bedebah dan mengungkap kebenaran di balik skandal Bank Semesta.

Novel ini merupakan thriller politik yang penuh dengan ketegangan dan drama.

Tere Liye berhasil menggambarkan dunia ekonomi dan politik dengan bahasa yang mudah dipahami dan alur cerita yang menarik.

Kelebihannya meliputi alur cerita yang menarik, karakter-karakter kompleks dan mudah diterima, serta kritik pedas terhadap sistem yang korup.

Selain memberikan hiburan, novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan realitas sosial dan politik serta memberikan edukasi tentang dunia ekonomi.

Meskipun begitu, beberapa adegan terasa dipaksakan dan ending terkesan terburu-buru.

Namun, secara keseluruhan, "Negeri Para Bedebah" mendapatkan rating yang baik dengan skor 4/5.

Novel ini layak dibaca oleh para penggemar thriller politik karena tidak hanya menyajikan hiburan tetapi juga memberikan sudut pandang kritis terhadap kondisi sosial dan politik yang ada.

Protagonis, Thomas

Thomas, sebagai tokoh utama, merupakan seorang yang cerdas dan berpengalaman di dunia keuangan.

Dalam upayanya menyelamatkan Bank Semesta, ia terlibat dalam penyelidikan untuk mengungkap skandal yang mengancam kelangsungan bank tersebut.

Krisis Ekonomi dan Skandal Bank Semesta

Melalui perjuangan Thomas, pembaca diajak menyelami kompleksitas dunia ekonomi dan politik Indonesia.

Skandal di sekitar Bank Semesta mengungkapkan kenyataan kebusukan yang melibatkan pihak-pihak tertentu, intrik dan tipu muslihat menjadi unsur penting dalam pengembangan cerita.

Pertarungan Melawan Para Bedebah

Konflik utama dalam novel muncul saat Thomas harus berhadapan dengan para "bedebah" istilah untuk mereka yang memiliki kekuasaan dan menggunakan cara licik demi mencapai tujuan mereka.

Perjuangan Thomas tidak hanya sebatas menyelamatkan bank, tetapi juga melawan kecurangan dan ketidakadilan dalam struktur politik dan ekonomi.

Pencerminan Realitas Sosial dan Politik

Novel ini tidak hanya sekadar cerita fiksi, tetapi juga menjadi pencerminan realitas sosial dan politik di Indonesia.

Tere Liye menggambarkan secara kritis ketidakadilan, korupsi, dan intrik kekuasaan yang mewarnai kehidupan di negeri ini.

Kesadaran dan Perubahan Tokoh

Perjalanan Thomas membawanya pada kesadaran pahit tentang realitas kehidupan di sekitarnya.

Melalui konflik dan perjuangannya, Thomas mengalami perubahan karakter yang mendalam, dari seorang konsultan keuangan menjadi pejuang keadilan.

Pesan Moral dan Edukasi

Selain sebagai cerita seru "Negeri Para Bedebah" memberikan pesan moral dan edukasi kepada pembaca.

Melalui lika-liku perjalanan Thomas, pembaca diingatkan untuk lebih kritis terhadap sistem dan berani melawan ketidakadilan.

Resolusi dan Kesimpulan

Novel ini mencapai puncaknya dengan pengungkapan skandal, pertarungan melawan para "bedebah" dan upaya penyelamatan Bank Semesta.

Resolusi cerita membawa pembaca pada kesimpulan yang memberikan gambaran mengenai perubahan dan dampak dari perjalanan tokoh utama.

Profil Tere Liye

Nama Asli: Darwis

Tempat Lahir: Lahat, Sumatera Selatan, 21 Mei 1979

Pendidikan: Universitas Indonesia (Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi)

Karya-karya: Hafalan Shalat Delisa (2005), Negeri Para Bedebah (2012), Tentang Kamu (2009), Rindu (2014), Komet (2018), Bumi (2014), Bulan (2015), Matahari (2016), Bintang (2017), dan lain sebagainya.

Penghargaan

- Khatulistiwa Literary Award (2005)

- Anugerah Pembaca Indonesia (2007)

- Indonesian Book Award (2008, 2010, 2014)

Tere Liye adalah seorang penulis novel terkenal di Indonesia. Dilahirkan dengan nama Darwis di Lahat, Sumatera Selatan,

Tere Liye dikenal karena karya-karyanya yang menjadi best-seller dan disukai oleh berbagai kalangan.

Tere Liye telah menerima berbagai penghargaan atas karyanya, termasuk Khatulistiwa Literary Award, Anugerah Pembaca Indonesia, dan Indonesian Book Award.

Baca juga: Sejarah 16 Februari: Peresmian Gorontalo Sebagai Provinsi ke-32 di Indonesia

Baca juga: Sejarah 15 Februari: Hari Kanker Anak Sedunia

Baca juga: Terbaru! Hasil Real Count KPU di 38 Provinsi Indonesia Sementara, Bandingkan dengan Quick Count

Prestasi dan Penghargaan

Tere Liye telah menerima berbagai penghargaan atas karyanya, termasuk Khatulistiwa Literary Award, Anugerah Pembaca Indonesia, dan Indonesian Book Award.

Rumah Dunia

Selain menjadi penulis, Tere Liye juga terlibat dalam kegiatan sosial. Ia mendirikan Rumah Dunia, sebuah taman bacaan masyarakat di Lahat, Sumatera Selatan.

Rumah Dunia telah menjadi tempat bagi anak-anak dan remaja di Lahat untuk belajar dan mengembangkan bakat mereka.

Tere Liye adalah salah satu penulis paling inspiratif di Indonesia.

Karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi dan membuka wawasan bagi para pembacanya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.