Amalan dan Doa

Bolehkah Menggabungkan Puasa Nisfu Syaban dengan Membayar Qadha Puasa Ramadhan?

Inilah informasi terkait bolehkah menggabungkan puasa nisfu syaban dengan membayar qadha puasa ramadhan?

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva.com
PUASA NISFU SYABAN - Ilustrasi. Simak informasi terkait bolehkah menggabungkan puasa nisfu syaban dengan membayar qadha puasa ramadhan? 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah informasi terkait bolehkah menggabungkan puasa nisfu syaban dengan membayar qadha puasa ramadhan?

Diketahui, mereka yang memiliki hutang puasa pada bulan Ramadhan tahun lalu masih memiliki kesempatan untuk membayar hutang puasanya hingga hari terakhir Syaban atau sebelum Ramadhan.

Syaban merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriah sebelum memasuki Ramadhan. 

Baca juga: Apa Arti Nisfu Syaban? Simak Pengertian, Dalil, serta Keutamaannya

Menurut Kalender Kementerian Agama, 1 Syaban 1445 Masehi jatuh pada Minggu, 11 Februari 2024.

Bolehkah menggabungkan puasa nisfu syaban dengan niat membayar utang puasa Ramadhan?

Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta Prof Syamsul Bakri berpendapat, menggabungkan puasa nisfu syaban dengan membayar hutang puasa Ramadhan itu tidak diperbolehkan.

Syamsul mengatakan, bahwasanya dalam beribadah tentu ada niat masing-masing dari ibadah itu sendiri.

Jadi, apabila seseorang berniat melaksanakan puasa nisfu syaban tentu dengan niat puasa tersendiri.

Hal ini juga berlaku untuk niat puasa Ramadhan dan ibadah lainnya.

Perbedaan Pendapat

Syamsul menjelaskan, jika seseorang masih memiliki utang puasa pada nisfu syaban, lebih baik untuk membayar utang puasa Ramadhan-nya terlebih dahulu. 

Namun, jika kebetulan membayar utang puasa pada waktu puasa nisfu syaban, hal itu diperbolehkan.

Dengan syarat, niatnya harus jelas untuk membayar utang dan tidak bisa menggabungkan niat keduanya.

Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban 2024, Lengkap dengan Jadwal Pelaksanaan dan Tata Caranya

Sementara itu, Sekretaris Dewan Fatwa Mesir Uwaidlah Usman menuturkan, umat Islam boleh menggabung utang puasa Ramadhan dan puasa sunnah, termasuk puasa nisfu syaban.

Dikutip dari Elbalad News, dengan dua niat dalam satu puasa itu, umat Islam akan mendapat dua pahala masing-masing.

Hal ini sesuai dengan mazhab Syafii dan sebagian Maliki.

Namun, niat mengganti puasa (wajib) harus didahulukan daripada puasa Syawal (sunnah). Dengan demikian, umat Islam yang ingin mengganti puasa Ramadhan diperbolehkan menggabungkannya dengan puasa nisfu syaban.

Niat Puasa Nisfu Syaban

Berikut niat puasa Syaban dalam bahasa latin dan artinya:

Nawaitu shauma sya’bana lillahi ta’ala. 

Artinya: “Saya niat puasa Sya’ban karena Allah ta’ala." 

Selain mengucapkan niat puasa Syaban 2024 di dalam hati, juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.

Niat puasa Syaban 2024 dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Baca juga: Terjawab Puasa Nisfu Syaban 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak juga Niat, Jadwal serta Anjurannya

Amalan yang Dianjurkan pada Nisfu Syaban

Dilansir dari laman resmi Kemenag, ada beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan saat memasuki nisfu Syaban, salah satunya:

  1. Memperbanyak doa sejak terbenam matahari.
  2. Memperbanyak baca istighfar.
  3. Memperbanyak baca syahadat.
  4. Setelah shalat Maghrib dianjurkan membaca surah yasin sebanyak tiga kali dengan niat meminta keberkahan umur, harta, kesehatan, dan ketetapan iman.
  5. Melakukan shalat sunnah malam, seperti shalat tahajud, hajat, dan witir.
  6. Berpuasa pada hari nisfu syaban.

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, dijelaskan bahwa Allah SWT akan mengabulkan permohonan hambanya yang bersungguh-sungguh.

"Ketika malam Nisfu Syakban tiba, maka beribadahlah di malam hari dan puasalah di siang hari. Sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari."

"Kemudian Dia berfirman; Adakah orang yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku beri rezeki. Adakah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku, maka Aku beri kesehatan. Adakah begini, Adakah begini, sehingga fajar tiba." (HR Ibnu Majah).

Nah, itulah informasi terkait jawaban bolehkah menggabungkan puasa nisfu syaban dengan membayar qadha puasa ramadhan. Semoga bermanfaat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved