Pilpres 2024
Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Pilpres, Pengamat Soroti Janji Makan Siang Gratis Sulit Terealisasi
Prabowo-Gibran berpotensi menang Pilpres 2024, pengamat soroti janji makan siang gratis sulit terealisasi.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo-Gibran berpotensi menang Pilpres 2024, pengamat soroti janji makan siang gratis sulit terealisasi.
Pemungutan suara Pemilu 2024 sudah berlangsung 14 Februari 2024.
Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai merekapitulasi penghitungan suara hingga 20 Maret 2024.
Hasil final Pemilu 2024 baru akan resmi setelah diumumkan oleh KPU.
Namun, sejak kemarin sudah hasil quick count sejumlah lembaga dirilis.
Hasil sementara quick count sejumlah lembaga menempatkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dibanding 2 paslon lainnya.
Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan berpandangan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto bakal melanjutkan kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) khususnya di sektor ekonomi.
Baca juga: Jokowi Akui Sudah Temui Prabowo-Gibran, Minta Tunggu Penetapan Resmi KPU, Presiden: Ojo Kesusu
Baca juga: Viral, Ramalan Gus Dur Soal Prabowo Presiden di Hari Tua Jadi Nyata? Yenny Wahid Tak Pernah Dengar
Baca juga: Terjawab Nasib Kelanjutan IKN Nusantara, Pengusaha Kalimantan Timur Senang Prabowo-Gibran Menang
Pernyataan itu disampaikan Anthony menyusul ada hasil penghitungan cepat atau quick count Pilpres 2024 dari berbagai lembaga yang menunjukkan keunggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari dua kandidat paslon lainnya.
"Selamat kepada Paslon 02. Nampaknya ekonomi 02 akan melanjutkan kebijakan ekonomi Jokowi, dengan menambah beberapa kebijakan populis seperti makan siang gratis," kata Anthony kepada Tribunnews, Kamis (15/2/2024).
Kendati begitu, Anthony memprediksi bahwa kebijakan populis yang dijanjikan Prabowo selama kampanye bakal sulit terealisasikan, lantaran faktor Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) yang tak mendukung.
"Tetapi, kebijakan populis tersebut mungkin sulit terealisasi. Akhirnya seperti Jokowi, banyak janji kampanye tidak pernah terealisasi," jelas dia.
"Kebijakan kasih makan gratis, BPJS gratis, semacam itu sulit. Karena janjinya tidak realistis, dalam arti memerlukan dana yang relatif terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan APBN," imbuhnya menegaskan.
Baca juga: Raih 169 Suara, Prabowo-Gibran Menang di TPS Perumahan TNI Balikpapan

Adapun mengutip hasil hitung cepat Litbang Kompas, per (14/2/2024) pukul 21.21 WIB dengan data yang masuk sebanyak 88.45 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.10 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 58.73 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.17 persen
Sedangkan hasil Charta Politika Indonesia per (15/2/2024) pukul 06.56 WIB dengan data yang masuk sebanyak 98.30 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.66 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 57.81 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.51 persen
Sementara hasil hitung cepat Indikator per (15/2/2024) pukul 00.29 WIB dengan data yang masuk sebanyak 97.63 persen sebagai berikut:
- Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar: 25.32 persen
- Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming: 58.00 persen
- Ganjar Pranowo - Mahfud MD: 16.68 persen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.