Pilpres 2024
Quick Count Lembaga Survei Tunjukkan Prabowo-Gibran Unggul, Tapi Gerindra Posisi ke-3, Apa Sebabnya?
Inilah ulasan faktor penyebab kenapa Prabowo-Gibran unggul di quick count lembaga survei namun Partai Gerindra hanya berada di posisi ketiga.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah ulasan faktor penyebab kenapa Prabowo-Gibran unggul di quick count lembaga survei namun Partai Gerindra hanya berada di posisi ketiga.
Saat ini hasil quick count Pemilu 2024 dari berbagai lembaga survei masih berjalan.
Sementara quick count sejumlah lembaga masih menempatkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di urutan pertama.
Menurut quick count Litbang Kompas per Jumat (16/2/2024) pukul 13:08 WIB dengan jumlah data masuk 99,7 persen, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 58,45 persen suara.
Baca juga: Terbaru Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres-Pileg via pemilu2024.kpu.go.id, Data Mendekati 60 Persen
Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berada di urutan kedua dengan 25,32 persen suara.
Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Gajar Pranowo-Mahfud MD, di urutan buntut dengan persentase suara 16,32 persen.
Namun, tingginya perolehan suara Prabowo-Gibran tersebut tak sejalan dengan perolehan suara Partai Gerindra, partai pimpinan Prabowo.
Mengacu pada quick count Litbang Kompas per Kamis (15/2/2024), Gerindra meraih 13,49 persen suara.
Ini menempatkan Gerindra di urutan ketiga Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Perolehan suara tersebut tidak lebih unggul dari PDI Perjuangan (16,31 persen) dan Partai Golkar (14,61 persen).
Apa penyebab suara Prabowo-Gibran bisa tinggi namun perolehan angka Gerindra tak lebih unggul dari PDI-P dan Golkar?

Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko memberikan penjelasan terkait ini.
Pertama, mengenai tingginya perolehan suara Prabowo-Gibran, ini tak lepas dari besarnya angka pemilih loyal Prabowo.
Prabowo yang pernah berkontestasi sebagai capres pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 memiliki pendukung yang sangat aktif, bahkan terkesan fanatis.
“Jadi Prabowo itu punya pemilih militan, apa pun yang dilakukan Prabowo itu setuju-setuju saja,” kata Totok, demikian sapaan akrab Vincentius, dalam program Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024) malam.
Besarnya basis massa Prabowo ini ditambah dengan banyaknya massa pendukung Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.