Kabar Artis
Profil/Biodata Arief Suditomo dan Jejak Kariernya, Anaknya Diduga Terlibat Perundungan 'Geng Tai'
Inilah profil/biodata Arief Suditomo yang namanya mendadak ramai dicari usai ramai dugaan perundungan di Binus School Serpong.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil/biodata Arief Suditomo yang namanya mendadak ramai dicari usai ramai dugaan perundungan di Binus School Serpong.
Salah satu nama pelaku tersebut diduga merupakan anak anggota DPR RI dan penyiar berita sekaligus pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi, Arief Suditomo.
Anak Arief Suditomo disebut-sebut menjadi terduga pelaku perundungan yang tergabung dalam "Geng Tai" bareng anak Vincent Rompies.
Lantas siapa Arief Suditomo sebenarnya?
Baca juga: Update Kasus Bullying Binus Serpong, Inilah Profil/Biodata Vincent Rompies, IG, Nama dan Jumlah Anak
Baca juga: Vincent Rompies Jadi Sorotan, Anaknya Diduga Jadi Pelaku Perundungan di Binus, Korban Masuk RS
Baca juga: Wah, Yayasan Binus Bersedia Bangun Fasilitas Pendidikan Berkualitas di IKN Nusantara
Dilansir dari Wikipedia, Mohammad Arief Sapi'ie Suditomo, S.H., M.A. lahir 14 Agustus 1968 adalah seorang anggota DPR RI dari Partai Hanura periode 2014–2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Barat I.
Sebelumnya, dia adalah seorang penyiar berita dan pemimpin redaksi di beberapa stasiun televisi di Indonesia hingga 10 Maret 2014.
Sejak 9 September 2019, Arief kembali ke dunia pertelevisian dengan menjadi Pemimpin Redaksi sekaligus Direktur Pemberitaan dari MetroTV menggantikan posisi Don Bosco Selamun yang menempati jabatan baru sebagai Direktur Utama MetroTV.
Karier

Arief memulai karier jurnalistiknya di harian cetak berbahasa Inggris The Jakarta Post tahun 1992-1995, dan memulai debut televisi sebagai pembaca berita televisi saat bergabung dengan divisi pemberitaan di Liputan 6 SCTV mulai mengudara siaran perdana hari pertama sejak tanggal 20 Mei 1996 dan tidak lagi mengudara siaran tamat hari terakhir sejak pada tanggal 31 Agustus 2003.
Selama di SCTV Arief melakukan tugas produser, peliputan berita, penyiar berita dan pembawa acara berita sebagai news anchor Arief sempat meraih penghargaan Panasonic Awards sejak pada tahun 2002.
Prestasi di belakang layarnya dimulai di RCTI mulai mengudara siaran perdana hari pertama sejak tanggal 1 Oktober 2003 saat ia menjadi programming manager.
Baca juga: Viral Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Geng Tai Jadi Pelaku Bully di Sekolah, Ini Kronologinya
Arief kembali terjun ke dunia penyiar berita sejak pada tanggal 11 Maret 2004 saat menjadi penyiar berita dan wakil pemimpin redaksi di Seputar Indonesia dan juga program berita siang hari Buletin Siang RCTI.
Arief lalu menjadi pemimpin redaksi di Seputar Indonesia RCTI sejak tanggal 1 Agustus 2005, menggantikan Derek Manangka.
Sejak tanggal 1 Desember 2008, Arief juga menjabat sebagai pemimpin redaksi, direktur programming dan produksi sekaligus merangkap sebagai Managing Director di INews (Sindo TV) sebagai stasiun televisi berjaringan bersiaran nasional milik komersial secara komersial di bawah grup Sindo Media dan pada tahun 2010, dia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi MNC Business.
Sejak tanggal 10 Maret 2014, Arief tidak lagi mengudara karena siaran terakhir Seputar Indonesia RCTI dibacakan penutup siaran "closing broadcast"
"Sampai di sini Seputar Indonesia, 10 Maret 2014 dan permisa inilah saat hari terakhir saya, Hadir dihadapan anda melalui layar Seputar Indonesia RCTI, Terima kasih atas kebersamaan selama sebelas tahun, Terima kasih telah mendolong Seputar Indonesia menjadi "Pertama dan Tetap Yang Terbaik", Terima kasih kepada seluruh kru dan tim redaksi Seputar Indonesia, Akhir kata saya Arief Suditomo, Undur diri dari layar anda.
SALAM "HANGAT"
Pada hari yang sama, Arief berkonsentrasi menjadi calon legislatif DPR RI dari Partai Hanura daerah pemilihan Jawa Barat I, dan lolos.
Di Fraksi Hanura, Arief sempat dipercaya sebagai Wakil Ketua Fraksi dan juga sebagai Wakil Sekjen Bidang Pertahanan, Hubungan luar negeri, Intelijen, Komunikasi dan Informasi di Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura.
Arief duduk untuk menjadi Ketua Kelompok Fraksi Hanura di Komisi I DPR RI hingga tahun 2016 dan terakhir sebagai anggota Komisi VIII DPR RI sampai akhir masa jabatannya di tahun 2019.
Baca juga: Profil/Biodata Vincent Rompies dan Berapa Anaknya, Viral karena Ramai Isu Dugaan Perundungan
5 Fakta Dugaan Perundungan di Binus School Serpong
Kasus dugaan perundungan atau bullying yang dilakukan sekelompok siswa terjadi di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kasus tersebut diketahui publik setelah beredarnya video di media sosial X pada Senin (19/2/2024) yang memperlihatkan seorang siswa sedang dirundung oleh sekelompok siswa lain.
Perundungan diduga dilakukan oleh sekelompok siswa senior yang tergabung dalam "Geng Tai" terhadap anggota baru kelompoknya.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan oleh orangtua korban dan tengah diselidiki polisi.
Berikut fakta kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong.
1. Korban alami luka bakar dan memar
Dalam narasi yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa siswa yang menjadi anggota baru Geng Tai harus membelikan makanan dan mendapat kekerasan fisik dan verbal.
Galih mengatakan, korban mengalami luka dan sudah divisum.
Meski begitu, pihaknya enggan menjelaskan kronologi, pemeriksaan lokasi, serta keterangan awal korban dan saksi terkait kasus dugaan perundungan di sekolah internasional tersebut.
Menurutnya, penyidik masih mengumpulkan bukti berdasarkan prosedur yang berlaku.
"Korban terluka akibat kekerasan yang dilakukan lebih dari satu orang. Sebagian tubuhnya ada yang memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda panas," terang Galih.
2. Kejadian diduga di luar sekolah
Sementara itu, Humas Binus School Haris Suhendra menyampaikan, kasus dugaan perundungan yang dilakukan siswanya terjadi di luar lingkungan sekolah.
Haris belum membeberkan berapa banyak siswa yang terlibat dalam aksi tak terpuji tersebut.
"Sejauh ini masih dalam penanganan sekolah, dan kejadian ini di luar sekolah," ucap Haris kepada Kompas.com, Senin.
Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto mengatakan, kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong dalam penanganan Unit PPA Polres Tangerang Selatan.
"LP (laporan polisi) sudah masuk ke Unit PPA Polres Tangsel," ujarnya.
Baca juga: Emosi Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag Meledak Saat Ketemu Teman yang Tipu Dirinya Rp 10 Miliar
3. Diduga terjadi di warung dekat sekolah
Terkait tempat kejadian perkara (TKP), Galih menuturkan bahwa kasus dugaan perundungan siswa Binus School Serpong terjadi di sebuah warung.
Warung tersebut bernama Warung Ibu Gaul yang letaknya di seberang salah satu akses keluar-masuk sekolah dan dekat dengan pemukiman warga.
Hermanto (31) selaku pemilik warung mengaku kaget dengan kasus dugaan perundungan yang dilakukan siswa Binus School Serpong.
Meski begitu, ia tidak mengetahui secara pasti lokasi dugaan perundungan terjadi.
Sebab, siswa yang biasa nongkrong di warung miliknya terakhir kali berkumpul pada Selasa (13/2/2024).
Mereka biasanya nongkrong sekitar pukul 15.30, pukul 16.00, dan pukul 16.30 WIB maupun setelah kegiatan di sekolah selesai.
"Kami kaget viral begini. Alumni pada tanya. Memang siswa dan alumni sering nongkrong sepulang sekolah, tapi enggak pernah berhantam di sini," ujar Hermanto dikutip dari Kompas.id, Senin.
4. Pelaku lebih dari satu orang
Penyidik Polres Tangerang Selatan memastikan bahwa pelaku perundungan yang diduga dilakukan siswa Binus School Serpong lebih dari satu orang.
Temuan tersebut terkuak berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Unit PPA Polres Tangerang Selatan.
"Dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku yang saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan," jelas Galih kepada Kompas.com, Senin.
"Untuk itu siapa-siapa pelakunya atau yang berbuat terhadap korban, kami masih proses penyelidikan. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan lagi," sambungnya.
5. Anak artis berinisial VR diduga terlibat
Kasus perundungan yang dilakukan siswa Binus School Serpong diduga juga melibatkan anak artis berinisial VR.
VR saat ini menjadi host acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta dan membuat konten di YouTube.
Terkait hal tersebut, Binus School Serpong memastikan bahwa anak VR menjadi salah satu terduga pelaku perundungan.
"Iya," kata Corporate Marketing Communications General Manager Binus Group Haris Suhendra dikutip dari Kompas.com, Senin.
Ia belum merinci sejauh mana keterlibatan anak VR dalam perundungan, namun pihak sekolah dalam proses memanggil siswa beserta keluarga atau wali murid.
Haris memastikan, Binus School Serpong akan mengusut tuntas kasus dugaan perundungan di kalangan siswanya dan menegakkan aturan yang berlaku.
"Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban," tandasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Kasus Perundungan "Geng Tai" Binus School Serpong, Diduga Libatkan Anak Artis VR
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.