Sejarah

Sejarah 21 Februari: Hari Bahasa Ibu Internasional 2024, Simak Sejarah hingga Tema yang Diusung

Simak informasi terkait sejarah 21 Februari tentang Hari Bahasa Ibu Internasional 2024 lengkap dengan sejarah hingga tema yang diusung tahun ini.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
freepik.pikisuperstar
HARI BAHASA IBU INTERNASIONAL 2024 - Ilustrasi. Simak informasi terkait sejarah 21 Februari tentang Hari Bahasa Ibu Internasional 2024 lengkap dengan sejarah hingga tema yang diusung tahun ini. (20/2/24) 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi terkait sejarah 21 Februari tentang Hari Bahasa Ibu Internasional 2024 lengkap dengan sejarah hingga tema yang diusung tahun ini.

Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati oleh masyarakat pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya. 

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan bahasa ibu?

Menurut KBBI, bahasa ibu adalah bahasa yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat.

Jika seseorang lahir menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasinya, maka yang termasuk bahasa ibunya adalah bahasa Indonesia. 

Baca juga: Sejarah 20 Februari: Hari Keadilan Sosial Sedunia 2024, Arah Baru untuk Masyarakat yang Lebih Adil

Bahasa ibu yang ada di Indonesia sendiri mencakup dua kategori besar, yakni bahasa Indonesia dan bahasa daerah. 

Melansir United Nations, Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati tiap tahun untuk menyuarakan pentingnya pelestarian bahasa ibu.

Nah, berikut ini ulasan tentang sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati setiap 21 Februari. 

Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional

Hari Bahasa Ibu Internasional berawal dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh

Resolusi bahasa internasional ini digerakan oleh Rafiqul Islam, seorang Bangladesh yang tinggal di Vancouver, Kanada. 

Saat itu, Rafiqul Islam menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB pada 1988 dan memintanya untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan. 

Rafiqul Islam meminta adanya Hari Ibu Internasional. 

Baca juga: Sejarah 20 Februari: Hari Pekerja Indonesia, Memperingati Perjuangan dan Solidaritas dalam Bekerja

Kemudian pada sidang Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 17 November 1999 ditentukannya Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari. 

Tanggal ini dipilih karena pada saat itu terjadi peristiwa pembunuhan dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Bangladesh pada 1952.

Pada saat itu dimulai pemberontakan karena Gubernur Jenderal Pakistan mendeklarasikan bahasa Urdu sebagai bahasa resmi Pakistan.

Beberapa kelompok tidak terima dengan keputusan tersebut, yaitu warga Pakistan Timur yang memiliki Bahasa Bangli hingga terjadi demonstrasi.

Biasanya, setiap tahunnya warga Bangladesh akan merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional dengan mengunjungi Shaheed Minar. 

Shaheed Minar adalah monumen yang dibangun mengenang para martir dan replikanya untuk mengungkapkan kesedihan dan memberi penghormatan. 

Pelestarian Bahasa Ibu di Indonesia

hari bahasa ibu internasional 2023 (2)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah gambar ilustrasi terkait Hari Bahasa Ibu Internasional 2023.

Bahasa ibu bukan hanya menjadi alat komunikasi, melainkan juga sebagai salah satu langkah melestarikan bahasa itu sendiri.

Baca juga: Sejarah 19 Februari: Hari Komando Pertahanan Udara Nasional, Si Penjaga Langit Tanah Air

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahasa daerah menjadi salah satu kategori bahasa ibu yang diterapkan di Indonesia. 

Dikutip dari hasil riset Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, terdapat sebanyak 718 bahasa daerah Indonesia. 

Jumlah bahasa ibu dalam kategori bahasa daerah dirincikan sebanyak 11 bahasa daerah telah punah, 4 dalam keadaan kritis, 16 rentan. 

Angka itu sewaktu-waktu bisa saja bertambah atau berkurang seiring dengan penelitian yang terus dilakukan pemerintah. 

Bayangkan saja jika 718 bahasa daerah Indonesia makin kehilangan penuturnya, maka lama kelamaan bahasa daerah terasa asing di telinga kita. 

Padahal, bahasa daerah adalah identitas kita sebagai bangsa Bhinneka Tunggal Ika yang kaya akan keberagaman dan warisan budayanya. 

Untuk itu perlu adanya program pemerintah dan masyarakat untuk lebih giat dalam menggalakkan pelestarian bahasa daerah di bumi pertiwi.  

Bahasa daerah sudah seharusnya menjadi bahasa ibu, diperkenalkan sejak kecil dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan kehidupan bersosial.

Di lingkungan sekolah sendiri, bahasa ibu yang merupakan bahasa daerah ini dimasukkan ke dalam muatan lokal kurikulum. 

Baca juga: Sejarah 18 Februari: Hari Paus Sedunia, Membangun Dunia yang Lebih Baik untuk Paus

Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2024

hari bahasa ibu internasional 2021 (2)
Ilustrasi. Poster Hari Bahasa Ibu Internasional 2021.

Sama seperti hari besar lainnya, Hari Bahasa Ibu Internasional ini juga mengusung tema setiap tahunnya, teman-teman. 

Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2024 yaitu "Pemeliharaan dan Pelestarian Warisan Bahasa: Membangun Jembatan antara Generasi".

Tema ini menyoroti pentingnya menjaga dan melestarikan keanekaragaman bahasa di seluruh dunia sebagai bagian dari warisan budaya manusia.

Melalui tema ini, kami mengajak untuk memperkuat pemahaman akan nilai budaya yang terkandung dalam bahasa ibu masing-masing serta mendorong komitmen untuk melindungi dan merawat keberagaman bahasa sebagai aset berharga bagi umat manusia.

Tema ini juga menekankan pentingnya mentransfer pengetahuan bahasa dari satu generasi ke generasi berikutnya, membangun jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, sehingga memastikan kelangsungan hidup dan keberlanjutan warisan bahasa kita.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Hari Bahasa Ibu Internasional 2024. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved