Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Bupati Mahulu Bakal Genjot Pembangunan Jembatan

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh meresmikan dua jembatan besar saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Mahulu pada tahun 202. 

Peresmian dua jembatan besar itu diakui bupati adalah sebuah kado istimewa untuk kabupaten termuda di Kaltim ini. 

Kedua jembatan yang diresmikan itu adalah Jembatan Long Melaham (Lome) dan Jembatan gantung Long Datah Suling (Dasul).

 Jembatan Long Melaham di Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, diresmikan pada 14 Desember 2023. 

Sedangkan Jembatan Gantung Long Datah Suling (Dasul) yang menjadi penghubung 12 desa di Kecamatan Long Pahangai, Desa Lirung Ubing, diresmikan pada 16 Desember 2023.

Baca juga: Pemkab Mahulu Rakor Menuju Penurunan Stunting, Yohanes Avun Sebut Kasusnya Bukan Masalah Kesehatan

Bupati Bonifasius Belawan Geh mengaku bersyukur atas peresmian kedua jembatan pada momen spesial Mahulu. 

Meskipun, pengerjaan jembatan membutuhkan waktu yang cukup lama karena konstruksi jembatan yang cukup rumit.

Untuk membangun kedua jembatan tersebut membutuhkan waktu selama tiga tahun. 

Olehh karena itu, kata bupati, selesainya pembangunan jembatan tersebut adalah sebuah pencapaian luar biasa. 

"Harapannya ya seperti kita ketahui bersama, dengan selesainya jalanan ini itu akan memberikan dampak positif dari berbagai sektor, terutama ekonomi," katanya saat ditemui, Selasa (20/2/2024). 

Dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat Mahulu yang mayoritas mengantungkan hidupnya pada hasil pertanian sangat terbantu. 

Masyarakat yang ingin menjual hasil pertaniannya bisa melewati jembatan tersebut, bahkan bagi masyarakat yang memiliki bawaan yang berat melewati jembatan ini. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Edukasi Transaksi Digital Bagi ASN, Bupati Bonifasius Belawan Geh Beber Manfaatnya

Tak puas sampai di situ, Mahulu yang berada di area hamparan sungai yang luas harus dibangun banyak jembatan. 

Terdapat banyak titik-titik di Mahulu yang harus dibangunkan jembatan, karena mayoritas jalan penghubung antar kecamatan dibatasi oleh sungai. 

"Memang akan kita bangun, tapi penyelesaiannya bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran kita," sebutnya. 

Ia menyebut, pembangunan jembatan di Mahulu adalah sebuah keharusan.

Pasalnya, jika jembatan tidak dibangun, maka akses jalan akan terputus.

Selain itu, fisik jembatan di Mahulu saat ini tidak memiliki nilai estetik atau biasa saja. 

Berbeda dengan jembatan yang ada di KKabupaten Kutai Kartanegara, di mana memiliki hamparan sungai yang luas dan jembatan yang indah. 

"Tapi bagi kita, walaupun kita baru bisa,  kita bangun jembatan bagus," ucapnya bangga.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Mahulu, Bonifasius Belawan Geh: Berpotensi jadi Ikon Wisata Mahakam Ulu

Menurutnya, dua jembatan yang dibangun sudah lumayan bagus dan menjadi kado istimewa pada HUT ke-10 Mahulu. 

Hal ini dinilai persentatif karena jembatan ini adalah sebuah harapan masyarakat dan dibangun atas pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Meski jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat, jembatan ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan mereka. 

"Masih belum apa-apa, masih banyak yang belum jadi," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.