Upaya Cegah Stunting, Pemkab Mahulu Gencarkan Program Gesit

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) gencarkan upaya pencegahan stunting.

Salah satu upaya yang telah terealisasi, yaitu dengan melakukan Gerakan Peduli Dalam Pencegahan Atasi Stunting (Gesit). 

Gesit merupakan program yang melibatkan partisipasi dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD). 

Semua OPD bekerja bersama-sama mengatasi penurunan angka stunting di Mahulu. 

Gesit adalah inovasi yang dicetuskan Dinas Kesehatan (DInkes) Mahulu dalam upaya mengakselerasi penurunan angka stunting melalui perubahan perilaku hidup sehat dengan pendekatan sensitif berbasis masyarakat.

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Bupati Mahulu Bakal Genjot Pembangunan Jembatan

Kepala Bidang Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB), Rita Supratiwingsih mengatakan, inovasi itu terdiri dari tiga program inti. 

"Ada tiga program yang digaungkan yaitu program ayah/ibu asuh, tinggi protein cegah stunting (lomba olahan ikan), PMT bagi balita dan kegiatan makan sayur dan buah bagi anak sekolah," sebutnya, Selasa (20/2/2024).

Ia berharap seluruh elemen OPD dapat terlibat aktif dalam masalah penanganan stunting ini. 

"Kita sangat berharap peran OPD untuk mengambil komitmen bersama," harapnya. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Rakor Menuju Penurunan Stunting, Yohanes Avun Sebut Kasusnya Bukan Masalah Kesehatan

Tak hanya itu, seluruh ASN di Mahulu wajib terlibat dalam hal ini utamanya dalam mewujudkan program melalui program One Day One Egg atau Satu Hari Satu Telur. 

"Satu ASN satu piring telur per bulan atau setara Rp 600 ribu kali tiga bulan sama dengan Rp 180 ribu per ASN setiap OPD," jelasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.