Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Masuk Kandidat Pengganti Jurgen Klinsmann, Pulang Kampung Tinggalkan Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong masuk kandidat pengganti Jurgen Klinsmann, pulang kampung tinggalkan Timnas Indonesia?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
PSSI.org
Pelatih Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia uji coba dengan Iran dalam persiapan Piala Asia 2024. Shin Tae-yong masuk kandidat pengganti Jurgen Klinsmann, pulang kampung tinggalkan Timnas Indonesia? 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Shin Tae-yong dikabarkan masuk dalam salah satu kandidat calon pelatih Korea Selatan.

Diketahui, KFA, PSSI-nya Korea Selatan memecat Jurgen Klinsmann usai gagal membawa Negeri Ginseng terbang tinggi di Piala Asia 2023.

Lantas, bagaiaman nasib Timnas Indonesia.

Apakah Shin Tae-yong akan meninggalkan skuad Garuda?

Baca juga: AC Milan Ditunggu Liverpool dan Tim Asuhan Xabi Alonso, Cek Pot Drawing Babak 16 Besar Liga Eropa

Kursi kepelatihan Timnas Korea Selatan yang masih kosong membuat nama Shin Tae-yong juga masuk bursa kandidat.

Salah satu media Korsel, News1 memasukkan Shin Tae-yong bersama 3 kandidat lain yang masuk sebagai calon pengganti Juergen Klinsmann.

Selain Shin Tae-yong, 3 kandidat lain juga pelatih lokal yakni Hong Myung-bo, Hwang Seon-hong, dan Choi Yong-soo.

Khusus untuk Shin Tae-yong, media lokal tersebut menyatakan kelayakan pelatih yang saat ini masih menjabat sebagai juru taktik Timnas Indonesia itu.

"Coach Shin Tae-yong yang memimpin Timnas Indonesia sejak 2020, juga punya kemungkinan," tulisnya.

"Dia punya taktik yang fleksibel dan skil tim manaemen, dan juga punya jiwa kepemimpinan yang tinggi."

"Dia juga punya pengalaman memimpin tim senior di Piala Dunia 2018."

Meski demikian, sumber serupa juga menyertakan jika KFA mau menunjuk Shin Tae-yong, mereka mesti bentrok dengan PSSI.

Memang Shin Tae-yong masih memiliki kontrak dengan Timnas Indonesia hingga Juni 2024.

KFA juga tidak mau menunjuk pelatih interim atau sementara sehingga kecil kemungkinan menggaet Shin Tae-yong.

"Bagaimanapun, untuk menunjuk dia sebagai pelatih, masalah kontrak dengan Indonesia yang selesai pada Mei (maksudnya Juni 2024) harus diselesaikan," tulis News1.

"KFA menyatakan mereka akan mengontrak pelatih baru untuk jangka panjang ketimbang pelatih interim untuk memimpin 2 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia," tulisnya.

Shin Tae-yong sendiri sudah bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir dan memastikan bila keduanya sepakat secara profesional soal kontrak hingga Juni 2024.

Setelah itu, baru keduanya akan membicarakan perpanjangan kontrak.

Kabarnya, Erick Thohir akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027.

Salah satu target Shin Tae-yong sudah tercapai yakni mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke fase knockout Piala Asia 2023.

"Saya dan coach Shin sama-sama profesional, kita punya mimpi, coach Shin punya mimpi dan masyarakat punya mimpi, pemain punya mimpi," kata Erick Thohir dilansir dari Youtube pribadinya.

"Saya sendiri mau targetnya setinggi mungkin, tapi realita di lapangan kita harus jaga sama-sama," tambahnya.

Baca juga: Shin Tae-yong Curhat ke Media Korea Selatan, Ingin Terbang Lebih Tinggi Bersama Timnas Indonesia

Banyak Mimpi

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong curhat ke media Korea Selatan bahwa dia semakin serakah bersama Skuad Garuda setelah Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong mengungkapkan banyak hal kepada media Korea Selatan, IS Plus. S

hin berbagi cerita soal perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Pelatih berusia 53 tahun itu menceritakan soal Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan yang diremehkan dalam ajang empat tahunan ini.

Hal ini karena Indonesia berada di peringkat ke-146 FIFA.

Dari 24 peserta, Tim Merah Putih tak diunggulkan dan tak masuk dalam perhitungan.

Namun, Shin Tae-yong mengaku semangat para pemain membuat Tim Merah Putih berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024.

Langkah yang didapatkan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan itu memang tak mudah.

Shin Tae-yong mengungkapkan bagaimana Timnas Indonesia menelan dua kekalahan dan satu kali kemenangan.

Akan tetapi, Timnas Indonesia berhak lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 melalui jalur peringkat ketiga terbaik.

Akhirnya langkah Jordi Amat dkk. harus terhenti di babak 16 besar seusai kalah telak 0-4 dari Australia.

Timnas Indonesia memang kalah di babak 16 besar tetapi pencapaian ini merupakan catatan terbaik Skuad Garuda selama keikutsertaan mereka di Piala Asia.

Pasalnya, dari empat kali tampil sebelumnya, mereka tak pernah bisa lolos dari fase grup.

Ini menjadi kali pertama Indonesia berhasil melaju ke fase gugur.

Keberhasilan ini memastikan Shin Tae-yong mencatatkan sejarah untuk Timnas Indonesia.

Pencapaian itu ternyata membuat Shin Tae-yong mengaku lebih serakah lagi.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam, STY Coba Kemampuan 3 Pemain Naturalisasi Baru

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut menyatakan bahwa mencatatkan sejarah dengan Timnas Indonesia membuatnya ingin membuat lebih banyak pencapaian lagi.

Dia ingin bisa kembali mencatatkan yang terbaik buat Indonesia karena saat ini Shin mengaku belum puas.

Shin mengaku dia ingin bisa terbang lebih tinggi lagi bersama Timnas Indonesia.

“Saya pikir saya bisa naik lebih tinggi,” ujar Shin Tae-yong dilansir dari media Korea Selatan, ISplus, Kamis (22/2). “Saya lebih serakah,” tegasnya.

Keserakahan Shin Tae-yong ini dibarengi dengan rasa kecewa yang mendalam karena Timnas Indonesia harus terhenti di babak 16 besar Piala Asia dengan pemain yang rata-rata masih berusia 22,5 tahun.

Shin menceritakan soal pemain Timnas Indonesia yang rata-rata masih muda dan tidak mendapatkan menit bermain secara reguler di klubnya.

Situasi ini membuat pemain tak berada dalam kondisi terbaik. Sehingga Shin mengaku membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk mendapatkan performa tim yang optimal.

“Secara keseluruhan, ini adalah turnamen yang mengecewakan. Usia rata-rata pemain kami adalah sekitar 22,5 tahun.

Kami mendatangkan pemain yang dipilih saat mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20.

Rasanya seperti bermain dengan tim untuk Olimpiade,” ucapnya.

Setelah melangkah sejauh itu, Shin mengaku belum puas.

Shin ingin membawa Skuad Garuda lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Saya ingin lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,” tutur Shin.

Untuk bisa mewujudkan ini tak akan mudah karena Timnas Indonesia meraih hasil minor dalam dua laga pertama putaran kedua.

Tim Merah Putih hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Filipina dan kalah 1-5 dari Irak.

Oleh karena itu, Shin menyatakan untuk bisa menjaga asa lolos dari putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia harus segera menang.

Terdekat, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam dua laga yakni pada 21 dan 26 Maret 2024.

Di pertemuan pertama, Timnas Indonesia akan bermain sebagai tuan rumah melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 21 Maret 2024.

Baca juga: STY Dalam Masalah, Persija dan Borneo FC Enggan Lepas Pemain ke Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Kemudian laga selanjutnya berlangsung di Hanoi.

Di pertandingan berikutnya, Indonesia akan melawan Irak dan Filipina pada Juni 2024.

Apabila tim asuhan Shin Tae-yong bisa menang dua kali melawan Vietnam, mereka bisa sedikit menjaga asa lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (*)

Artikel ini bersumber dari Bolasport.com berjudul Tak Mau Tunjuk Pelatih Interim, KFA Mau Shin Tae-yong tapi Harus Bentrok dengan PSSI

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved