Breaking News

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Absen, PSSI Pilih Timnas U-22 Main di FIFA Matchday untuk Persiapan SEA Games 2025

Timnas Indonesia tidak akan tampil di agenda FIFA Matchday November 2025, PSSI pilih Timnas U-22 yang akan turun untuk persiapan SEA Games 2025

instagram/erickthohir
FIFA MATCHDAY - Potret Timnas Indonesia. Timnas Indonesia absen dalam laga FIFA Matchday.(instagram/erickthohir) 

Ringkasan Berita:
  • Timnas Indonesia absen di FIFA Matchday November 2025 karena belum punya pelatih baru setelah Patrick Kluivert
  • PSSI memprioritaskan Timnas U-22 di bawah Indra Sjafri untuk persiapan SEA Games 2025 di Thailand
  • Erick Thohir menegaskan langkah ini bagian dari blueprint pembinaan berjenjang PSSI, dengan target mempertahankan medali emas SEA Games.

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, resmi mengumumkan bahwa Timnas Indonesia tidak akan tampil di agenda FIFA Matchday November 2025.

Keputusan ini diambil karena posisi pelatih kepala timnas senior masih kosong setelah pemutusan kontrak dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Sebagai gantinya, slot pertandingan internasional yang seharusnya diisi oleh timnas senior akan digunakan oleh timnas U-22 Indonesia di bawah asuhan Indra Sjafri.

Langkah ini, kata Erick Thohir, merupakan bagian dari strategi pembinaan berjenjang yang sudah disusun PSSI melalui blueprint sepak bola nasional — panduan resmi arah pengembangan sepak bola di setiap kelompok usia agar selaras dari tingkat junior hingga senior.

Baca juga: Rekan Son Heung-min di Timnas Korsel: Keputusan Pindah ke AC Milan akan Diambilnya

“FIFA Match Day bulan November ini kami prioritaskan untuk persiapan SEA Games 2025,” ujar Erick Thohir kepada awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (24/10/2025).

“Timnas U-22 Indonesia di bawah coach Indra Sjafri akan kami beri kesempatan penuh, karena Desember sudah memasuki masa kompetisi SEA Games 2025,” tambahnya.

FIFA Matchday merupakan periode resmi pertandingan internasional yang diatur oleh FIFA, biasanya digelar beberapa kali dalam setahun (Maret, Juni, September, Oktober, dan November).

Dalam periode ini, klub wajib melepas pemainnya ke tim nasional, dan setiap pertandingan yang dimainkan akan berpengaruh terhadap peringkat dunia FIFA suatu negara.

Namun, PSSI memilih untuk tidak menurunkan timnas senior pada periode 10–18 November 2025 mendatang.

“Lalu bicara FIFA Matchday, kalau kita belum dapat pelatihnya, ya mungkin kita tidak bisa tergesa-gesa lakukan FIFA Matchday,” jelas Erick Thohir.

Ia menambahkan bahwa pemilihan pelatih kepala akan dilakukan dengan hati-hati agar struktur kepelatihan Indonesia benar-benar lengkap dan selaras.

“Jadi pelatih ini nanti ada tolak ukurnya juga. Maunya strata kepelatihan komplet. Ini yang harus kita bangun sama-sama,” ucapnya.

Kekosongan pelatih membuat PSSI tidak ingin memaksakan agenda internasional yang berisiko tanpa arah teknis jelas.

Terlebih, Timnas Indonesia baru saja gagal melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sehingga federasi ingin melakukan evaluasi menyeluruh.

“Tim evaluasi dan verifikasi juga sudah bekerja. Target tentu maksimal,” ujar Erick.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved