Berita Nasional Terkini

Ketua DPP PDIP Pertanyakan Motif Jokowi Jadikan AHY Menteri ATR/BPN, Pembelaan Demokrat

Ketua DPP PDIP pertanyakan motif Jokowi jadikan AHY menteri ATR/BPN. Pembelaan Demokrat terkait kemampuan AHY

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AHY JADI MENTERI - Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono usai memimpin pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Ketua DPP PDIP pertanyakan motif Jokowi jadikan AHY menteri ATR/BPN. Pembelaan Demokrat terkait kemampuan AHY 

"Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, di Harvard University, di Webster University."

"Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen. Saya kira beliau akan sang at siap," jelas Jokowi.

Gubernur DKI Jakarta (2012-2014) itu pun menyebutkan tugas yang diberikannya kepada AHY.

"Yang berkaitan dengan sertifikat elektronik didorong lebih masif. Yang kedua target untuk HGU carbon trading, berkaitan dengan PP, itu banyak yang ingin masuk," ujar Jokowi.

Baca juga: Dulu AHY - Moeldoko Berkonflik soal Kepengurusan Demokrat, Kini Bersama di Kabinet, Jokowi Piawai?

"Yang ketiga, yang berkaitan dengan target 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk PTSL, itu bisa kita selesaikan," lanjutnya.

Janji AHY

Menjabat menteri dengan urusan spesifik pertanahan, AHY langsung mengutarakan komitmennya.

"Kita punya tujuan untuk menghadirkan kepastian hukum soal tata ruang, lokasi dan tanah untuk pembangunan infratruktur sehingga memberikan keyakinan dan keamanan bagi investor," ucap AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2/2024), dikutip dari Tribunnews.

AHY menyatakan masuknya investasi akan menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyadari masa kerjanya di Kabinet Indonesia Maju tidak panjang hanya tinggal 8 bulan.

Namun dengan komitmen yang tinggi, AHY berjanji akan bekerja semaksimal mungkin.

"Saya meyakinkan 8 bulan bisa dijalankan dengan daya upaya yang saya miliki, seperti sertifikat elektronik, tumpang tindih tanah, termasuk permainan mafia tanah," imbuhnya.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu juga bakal melakukan percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 120 juta bidang tanah.

"Beliau (Hadi Tjahjanto) menyampaikan, Wakil Menteri dan jajaran pejabat teras ATR/ BPN ini juga siap untuk bekerja sama semuanya karena ada target-target pencapaian, termasuk sebagaimana kita bisa menuntaskan target 120 juta bidang PTSL," ujarnya.

Diketahui Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjabat Menteri ATR/BPN, mendapatkan tugas baru yakni menjadi Menkopolhukam RI menggantikan Mahfud MD yang menyatakan mundur karena maju kontestasi Wakil Presiden 2024.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved