Pilpres 2024

Survei LSI: Ganjar-Mahfud tak Mampu Pertahankan Loyalitas Pemilih PDIP, Pindah Haluan Dukung Prabowo

Berikut hasil survei LSI terkait Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud disebut tak mampu mempertahankan loyalitas pemilih PDIP.

TPN Ganjar Mahfud/HO/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir saat debat calon presiden Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Berikut hasil survei LSI soal Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud disebut tak bisa pertahankan loyalitas pemilih PDIP. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut hasil survei LSI terkait Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud disebut tak mampu mempertahankan loyalitas pemilih PDIP.

Sedangkan, dukungan untuk Prabowo-Gibran meningkat hingga melonjak jelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Berdasarkan survei LSI tersebut, pemilih Anies dan Ganjar bermigrasi secara signifikan ke Prabowo.

Simak selengkapnya.

Baca juga: Survei Partai Politik Terbaru: 47 Persen Pemilih PKB dan 53 Persen Pemilih Nasdem Coblos 02

Disebutkan, dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 terus naik.

"Dukungan pemilih terhadap pasangan ini terus naik, walaupun di antara November sampai awal Januari sebelum hari H memang peningkatannya tidak banyak, sedikit-sedikit tapi terus naik.

Lalu, dia jumping di hari H," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan lembaganya pada Minggu (24/2/2024) secara daring.

Dari kiri ke kanan: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Dari kiri ke kanan: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. (Kolase Tribunnews.com)

Berdasarkan survei telepon LSI, dukungan terhadap Prabowo-Gibran sejak November 2023 hingga Januari 2024 konstan di angka 45-49 persen. 

Kemudian, berdasarkan hitung cepat, LSI mendapati dukungan terhadap Prabowo-Gibran tembus 57 persen di atas surat suara.

"Kalau kita cek lima sampai 10 hari pasca hari H (pemungutan suara), dukungannya masih di sekitaran itu 57-58 persen," ujar Djayadi.

LSI tidak menjelaskan detail alasan di balik lonjakan tersebut, tetapi ditengarai terjadi migrasi pemilih dari pendukung capres-cawapres nomor urut 1 dan 3, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Migrasi suara terjadi sampai hari H dan sampai sekarang yang masih merefleksikan hasil hari H," katanya.

Baca juga: Real Count KPU Pileg DPR RI 2024 Data 64,47 Persen, PDIP Unggul Disusul Golkar, PSI 2 Juta Suara

Di sisi lain, LSI menemukan bahwa lonjakan dukungan jelang hari H pencoblosan itu dibarengi dengan gembosnya dukungan terhadap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

"Salah satu penjelas mengapa pasangan Ganjar Pranowo atau 03 tidak memenangkan pertarungan atau suaranya seperti itu adalah mereka tidak mampu mempertahankan loyalitas pemilih PDI-P terhadap pasangan yang diajukan PDI-P," ujar Djayadi.

Dari survei LSI, para pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada 2019 yang mendukung PDIP justru semakin banyak mendukung Prabowo-Gibran.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved