Pilpres 2024

Berubah! Rincian Hasil Pemilu Ulang di TPS Butet, Tadinya Unggul Ganjar-Mahfud Kini Prabowo-Gibran

Inilah hasil pemungutan suara ulang (PSU) di TPS Butet Kertaredjasa, tepatnya TPS 032 Pakuncen, Kota Yogyakarta.

YouTube Surya Citra Televisi (SCTV)
Butet Kertaredjasa. Hasil pemilu ulang di TPS Butet berubah, kini unggul suara untuk Prabowo-Gibran. 

Di TPS 32, terdapat sebanyak 191.

Pada pemungutan suara pertama ada sekitar 140 orang yang datang memilih, sedangkan pada PSU hanya diikuti oleh 98 orang.

“Partisipasi menurun mungkin karena memang mendadak undangannya, baru H-2 dibagi. Kemudian juga tidak ada plan untuk pemungutan suara ulang.

Jadi mungkin banyak yang kerja juga, di luar kota, karena kalau tanggal 14 kemaren pas hari libur,” ujarnya.

Baca juga: Daftar 8 Caleg DPR RI Dapil Kaltim Berpeluang Lolos Versi Real Count KPU, Nasdem Diisi Wajah Baru

Butet: Cuma Basa-Basi

Sementara itu, budayawan Butet Kartaredjasa mengatakan bahwa alasannya kembali menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara ulang ini merupakan kewajiban sebagai warga negara yang baik.

Namun Butet menilai, penyelenggaraan pemungutan suara ulang ini tidak akan memberikan pengaruh apa-apa, hanya basa-basi semata.

"Ini sebagai suatu prosedur ya baik, saya sebagai warga negara wajib mengikuti PSU ini meskipun ya saya anggap basa basi saja nggaK apa-apa.

Tapi sebagai warga negara melaksanakan kewajiban sebaik baiknya, saya juga yakin nggak bakal memberikan pengaruh apa apa tapi sebagai prosedur. Kan aku bilang, basa basi," ujar Butet.

"Nggak akan ada pengaruh apa-apa karena masalahnya itu bagi saya bukan pada PSU-nya.

Masalahnya sangat mendasar kok, orang-orang yang sehat jiwanya, yang waras, tahu persis masalah mendasar yang terjadi pada kecurangan pemilu ini. PSU basa-basi," pungkasnya.

Bawaslu Belum Temukan Kecurangan

Kecurangan yang diteriaki Paslon Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin belum ditemukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Bawaslu RI yang menangani pelanggaran Pemilu sampai hari ini belum menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan Paslon secara sistematis dan masif.

Dua kubu itu memang paling ngotot menyebutkan Pilpres 2024 berlangsung dengan curang.

Pilpres yang menghasilkan keunggulan Prabowo-Gibran, dicap sebagai Pemilu paling buruk bagi kubu yang kalah.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan bahwa hingga kini pihaknya belum menemukan adanya pelanggaran pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved