Berita Nasional Terkini
Emak-emak Menjerit Harga Beras Naik, Tom Lembong Tuding Efek Pemberian Bansos di Bulan Pemilu 2024
Masyarakat, terutama emak-emak mengeluhkan kenaikan harga beras, Tom Lembong pun ikut bereaksi.
TRIBUNKALTIM.CO - Masyarakat, terutama emak-emak mengeluhkan kenaikan harga beras, Tom Lembong pun ikut bereaksi.
Menanggapi keluhan masyarakat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan respon.
Presiden Jokowi memastikan harga beras akan berangsur-angsur turun dalam dua minggu ke depan.
Hal ini disampaikan Jokowi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024), lalu.
Baca juga: Tom Lembong Bongkar Penyebab Harga Beras Meroket, Sorot Bansos Jokowi Kuras 1,3 Juta Ton Stok Bulog
Baca juga: DPRD Sarankan Pemkot Balikpapan Gelar Operasi Pasar Buntut Harga Beras Meroket
Baca juga: Akmal Malik Dorong Diversifikasi Pertanian di Kaltim untuk Reduksi Ketergantungan pada Beras
Ketika itu Jokowi menjelaskan bahwa suplai beras sedikit demi sedikit kembali aman di pasar.
Permasalahan suplai yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan beras sudah diselesaikan lewat pengiriman beras dari Perum Bulog ke daerah maupun ke Pasar Induk Cipinang.
Setelah hampir dua minggu, pernyataan ayah Gibran Rakabuming Raka itu belum juga terlihat “hilalnya”.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada laman infopangan.jakarta.go.id, Kamis (26/2/2024), harga beras IR 64 di Jakarta rata-rata berada di angka Rp 15.418 per kilogram.
Baca juga: Bank Indonesia Dukung Ketahanan Pangan di Tengah Kenaikkan Harga Beras di Berau
Masih berdasarkan laman resmi Pemprov DKI tersebut, harga tertinggi jenis beras IR 64 ini ada di Pasar Pademangan Timur yang menyentuh Rp 18.000 per kilogram.
Sementara itu, rata-rata beras Setra I/Premium di Ibu Kota berada di angka Rp 15.926 per kilogram.
Harga tertinggi jenis beras ini berada di Pasar Pluit senilai Rp 20.000 per kilogram.
Kondisi kenaikan harga beras ini membuat sejumlah emak-emak “naik pitam”.
Baca juga: Harga Beras di Kutai Kartanegara Terus Naik Jelang Ramadan, Begini Penjelasan Disperindag
Salah satunya ibu rumah tangga (IRT) Umamah (55), yang mengeluhkan harga beras kian melambung tinggi.
Sebab, uang belanja yang diberikan suami hanya bisa membeli beras dua liter saja.
“Saya sebagai emak-emak, berkeberatan banget. Ini dari kemarin naik, sekarang sudah mau masuk puasa dan sebentar lagi Lebaran. Nanti bakal naik lagi,” ujar Umamah saat ditemui Kompas.com di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.