BREAKING NEWS: Menhub Budi Karya Sumadi Cek Kesiapan Terminal Tipe A Samarinda Seberang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Persiapan jelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan Terminal tipe A Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, terus dilakukan.

Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi beserta jajarannya juga tampak mengecek kesiapan lokasi dan melihat sekeliling area terminal antara kota antar provinsi (AKAP) ini.

Tampak rombongan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini mengecek area terminal sekitar pukul 11.45 Wita.

Baca juga: Dinas Perdagangan Samarinda Pastikan Stok Beras Aman di Bulan Ramadan

Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Toni Tauladan mengungkapkan, pengecekan juga sekaligus melaporkan kondisi terminal pasca di revitalisasi.

"Jadi momen peresmian ini kita manfaatkan untuk mendisiplinkan hal-hal yang sudah kita sepakati, tetapi dalam pelaksanaannya belum optimal," ujarnya.

Seperti yang utama yakni alur pelayanan penumpang datang dan membeli tiket, kemudian ruang tunggu, dan menuju keberangkatan.

Selain itu, bus kedatangan untuk menunggu penumpang, yakni di ruang tunggu untuk parkir sejenak.

"Jadi akses masuk, jangan sampai jadi akses keluar. Ini juga kita disiplinkan, yang di transportasi darat kita optimalkan selain kereta," terang Toni. 

Baca juga: Disdag Samarinda Geber Beras Murah 20 Ton, Langsung Ludes Dalam Hitungan Jam

Dilanjutkannya, beberapa fasilitas seperti pembelian tiket, kantin dan beberapa UMKM harus juga dioptimalisasi.

Area–area tersebut juga nantinya akan menjadi pemanfaatan aset seperti sewa pada pihak ketiga, dan menjamin area ini dilalui oleh penumpang.

"Jadi memang penumpang dan aspek kantin serta sebagainya akan kita tata sehingga merapikan seluruh alur pelayanan, baik penumpang untuk kenyamanan saat menunggu," tegasnya.

Sebagai informasi, dalam kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Kalimantan Timur kali ini, selain meresmikan Terminal di Kota Samarinda, Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan Pabrik bahan peledak di Bontang dan groundbreaking kelima di Ibu Kota Nusantara. (*)