Ramadhan 2024

Hitung Mundur Ramadhan 2024 Berapa Hari Lagi? Jadwal Sidang Isbat Puasa 2024 dan Amalan Jelang Puasa

Hitung mundur Ramadhan 2024 berapa hari lagi? Jadwal sidang isbat puasa 2024 dan amalan jelang puasa yang dapat ditunaikan.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by xvector
SIDANG ISBAT - Ilustrasi poster Ramadhan 1445 H atau 2024. Hitung mundur Ramadhan 2024 berapa hari lagi? Jadwal sidang isbat puasa 2024 dan amalan jelang puasa yang dapat ditunaikan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hitung mundur Ramadhan 2024 berapa hari lagi?

Simak jadwal sidang isbat puasa 2024 penentuan 1 Ramadhan 1445 H.

Menjelang puasa, ada sejumlah amalan yang dapat ditunaikan menyambut datangnya bulan Ramadhan 2024 atau 1445 H.

Saat ini umat Islam di seluruh dunia tengah menantikan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H atau 2024.

Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2024? Penjelasan BMKG dan Kemenag serta Hari Libur Nasional Idul Fitri 2024

Baca juga: 4 Cara Menjaga Tubuh Tetap Bugar Selama Puasa Ramadhan, Minum Air yang Cukup saat Sahur dan Berbuka

Baca juga: Lupa Utang Puasa Ramadhan Ada Berapa? Begini Cara untuk Membayarnya Menurut Ustaz Abdul Somad

Sementara ini, Pemerintah belum menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 atau 1445 H.

Penentuan awal puasa akan ditetapkan setelah sidang isbat 1 Ramadhan 2024.

Sedangkan PP Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Ramadhan 2024 atau awal puasa jatuh pada 11 Maret 2024.

Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal pada 10 April 2024.

Keputusan ini dibuat berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

PP Muhammadiyah juga menyebutkan bahwa pada Ahad 10 Maret 2024, bulan sudah berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) di wilayah Indonesia, kecuali di Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Meskipun Pemerintah belum menetapkan 1 Ramadhan 2024, namun dengan jadwal awal puasa dari Muhammadiyah, dapat diperkirakan puasa tersisa berapa hari lagi.

Dari awal puasa 2024 Muhammadiyah maka diperkirakan puasa hanya tersisa sekitar 10 hari saja.

Ilustrasi suasana sidang isbat beberapa waktu lalu. Idul Fitri 2023 jatuh pada tanggal? Jadwal sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H dan link live streaming.
SIDANG ISBAT - Ilustrasi suasana sidang isbat beberapa waktu lalu. Hitung mundur Ramadhan 2024 berapa hari lagi? Jadwal sidang isbat puasa 2024 dan amalan jelang puasa yang dapat ditunaikan.  (Kompas.com/Dani Prabowo)

Jadwal sidang Isbat Pemerintah dan NU

Untuk menentukan kapan awal puasa Ramadan 2024, pemerintah dan NU akan melakukan sidang isbat.

Baca juga: Kapan Puasa 2024? Prediksi 1 Ramadhan 1445H Jatuh pada Tanggal Berapa Menurut BMKG dan Kemenag

Hasil sidang isbat ditetapkan melalui pengamatan hilal di sejumlah titik di Indonesia.

Biasanya, sidang isbat dilakukan pada hari terakhir bulan syaban.

Dilansir Grid.ID dari KompasTV, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024.

Sidang Isbat ini akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, kegiatan ini akan digelar secara hybrid, daring dan luring.

“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” kata Kamaruddin dalam Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, Sidang Isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.

Sidang ini juga akan dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Adapun perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga akan dilibatkan dalam Sidang Isbat ini.

Masih menurut Adib, Sidang Isbat akan dibagi menjadi tiga tahap.

Tahap pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1445 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.

Tahap kedua, Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 Hijriah yang digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Baca juga: Inilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Cara Membayar Utang Puasa Ramadan yang Menahun

Selain data hisab, sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

Lalu, tahap ketiga adalah melakukan konferensi pers hasil sidang isbat yang juga disiarkan melalui media sosial Kemenag.

Meski demikian, apabila mengacu pada Kalender Islam Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan NU, diperkirakan awal puasa Ramadan 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Perlu diingat juga, awal puasa Ramadan 2024 versi Pemerintah dan NU ini masih berupa prediksi sebagaimana merujuk pada kalender.

Penetapan tanggal pastinya baru akan diumumkan saat sidang isbat.

Amalan Sambut Ramadhan 2024

Sebagaimana diketahui, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahaan.

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena pada bulan ini, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Pada bulan ini pula, kitab suci Alquran yang merupakan pedoman hidup umat islam diturunkan ke bumi.

Selain itu, ada banyak keutamaan lainnya di bulan yang penuh dengan keberkahan ini.

Segala amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt.

Maka tak heran, jika pada bulan Ramadhan, seluruh umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

Baca juga: Bolehkah Mau Puasa Sunnah Tapi Belum Mandi Junub, Apa Hukumnya? Apakah Bisa Sahur Terlebih Dahulu?

Namun untuk mendapat semua keberkahan itu, tidak bisa dilakukan serta-merta dan asal-asalan.

Sehingga, butuh persiapan diri sejak dini untuk menyambut datangnya bulan suci umat islam ini.

Sebagai langkah persiapan, Ustad Abdul Somad atau akrab disapa UAS membagikan 5 amalan yang bisa dilakukan menjelang datangnya Bulan Ramadhan.

Amalan-amalan ini juga sekaligus untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan 1445 Hijriah yang tinggal menghitung hari.

Amalan untuk menyambut Bulan Ramadhan
Ustadz Abdul Somad pernah membahas mengenai amalan-amalan yang dilakukan sebagai persiapan diri menuju Bulan Suci Ramadhan.

Hal itu disampaikan UAS dalam acara Tabligh Akbar dan Dzikir Bersama menyambut Bulan Suci Ramadhan yang digelar beberapa tahun lalu di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dan ditayangkan di YouTube Kominfo Asahan.

Dalam tayangan video itu, UAS menyebutkan ada 5 amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

"Saya akan sampaikan lima amalan menyambut Ramadhan," ujar UAS sebagaimana dikutip dari video yang diunggah pada 2018 tersebut.

Berikut penjelasan lima amalan yang disampaikan UAS untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan.

1. Taubat nasuha

Amalan pertama yang dilakukan sebagai langkah persiapan diri menuju Bulan Ramadhan ialah memperbaiki hubungan dengan Allah Swt.

Caranya, yaitu dengan melakukan taubatan nasuha.

Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal amalan-amalan yang dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan.

"Yang pertama amalan yang kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha," ujar UAS.

Bagi yang selama ini melakukan perbuatan-perbuatan buruk atau yang membuat murka Allah Swt, maka sebelum menyambut Bulan Ramadhan hendaklah melakukan taubat nasuha.

Dalam kesempatan tersebut, UAS juga menyampaikan cara atau syarat melakukan taubat nasuha.

"'Maa mim muslimin yuznibuz zanban' ada orang silab salah dan berdosa, 'tsumma yatathah har' setelah itu dia mandi, 'tsumma yashalli rak'ataini' shalat sunnah dua rakaat,"

"'tsumma yastaghfirullah' kemudian dia istighfar minta ampun pada allah, 'Illa waqalallahu lah' maka Allah mengampuni dosa-dosanya" ungkap UAS.

Lebih lanjut, UAS menyarankan untuk memperbanyak istighfar.

Sebab manfaat istighfar tidak hanya untuk meminta ampun atas dosa-dosa yang pernah diperbuat, tapi juga untuk mengatasi masalah lainnya.

"Siapa yang memperbanyak, setiap kesempitan dihidupnya diberikan kelapangan, setiap ada masalah diberikan Allah solusi, diberikan Allah rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka," tambah UAS menyampaikan sebuah hadis dari Rasulullah Saw.

2. Hablum minannas

Amalan yang kedua ialah menjaga hubungan dengan sesama manusia.

Seperti disampaikan UAS, bagi yang memiliki masalah atau kesalahan dengan rekan-rekannya, segera selesaikan dan meminta maaf pada mereka.

Sebab hubungan yang menyangkut dengan sesama manusia tidak bisa diselesaikan dengan memohon ampun pada Allah Swt saja.

Akan tetapi, harus mendatangi mereka satu persatu untuk meminta maaf dan berjabat tangan.

UAS lalu menyampaikan sebuah hadis tentang sunnah berjabat tangan antara dua muslim yang dapat menggugurkan dosa.

"Maa mim muslimaini' ada dua muslim, 'yaltaqiayaani' berjumpa, 'wayatashaafahaani' berjabat tangan, 'illa ghufira lahuma' allah ampunkan dosa mereka, 'ma lam yatafarraka' sebelum berpisah," tambah UAS.

3. Pelajari ilmu Ramadhan

Sebelum menjalani serangkaian ibadah di Bulan Suci Ramadhan, maka hendaknya mempelajari segala ilmunya terlebih dahulu.

Dalam hal ini, UAS mengaitkan dengan perintah Allah Swt dalam QS Muhammad ayat 19, yang menyerukan umat muslim untuk mempelajari terlebih dahulu tentang kalimat syahadat sebelum mengucapkan.

"'Fa'lam annahu la ilaha illallah'. Coba tengok, baca awalnya, 'fa'lam' berilmu dulu. Maka sebelum 'la ilaha illallah' (membaca) berilmu dulu," ujar UAS.

Ilmu dari kalimat syahadat yang dimaksud antara lain sifat-sifat allah, atau yang dikenal dengan sifat dua puluh.

Seperti halnya perintah berilmu terlebih dahulu sebelum membaca kalimat syahadat, begitu pula dengan puasa atau amal ibadah lainnya.

Perlu untuk dipelajari tentang hukum dan ketentuannya agar tidak menjadi sia-sia saat dikerjakan.

Selain itu, UAS juga menyarankan agar tidak menganggap Bulan Ramadhan sebagai rutinitas atau musiman.

Tapi sebaiknya dijadikan sebagai sekolah dimana kita bisa menambah ilmu dan memperbaiki kebiasaan ibadah sebelumnya menjadi lebih baik lagi.

"Ini penting, jadikan Ramadhan sebagai madrasah (sekolah), bukan rutinitas, bukan musiman," tegas UAS.

"Tapi setelah Ramadhan yang belum pandai baca Alquran jadi pandai, yang belum pandai berdoa jadi pandai, yang belum pernah ke masjid jadi ke masjid. Dengan apa ? yang ketiga, ilmu Ramadhan," lanjutnya.

4. Alquran

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mulia.

Pada bulan ini Allah Swt menurunkan kitab suci Alquran sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia.

Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran di bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadhan bulan turunnya Alquran, maka perbanyaklah membaca Alquran" ujar UAS.

Bagi yang belum mahir membaca Alquran, maka langkah persiapan menjelang Bulan Ramadhan ialah mempelajarinya dan menyiapkan kitab suci untuk dibaca.

UAS juga menyampaikan pahala yang didapat jika membaca ayat-ayat Alquran di bulan yang penuh keberkahan ini.

Yaitu setiap hurufnya akan dibalas sebanyak 10 pahala.

" 'Laa Aqulu Alif Lam mim' orang yang berkata alif lam mim, itu bukan satu huruf. Alif satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf. Setiap huruf dibalas sepuluh," terang UAS.

5. Persiapan untuk sedekah

Di Bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Oleh sebab itu, jika memiliki kemudahan, UAS menyarankan untuk menyiapkan uang sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadhan.

Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk beramal sedekah, yaitu memberi makan fakir miskin, anak yatim atau yang membutuhkan lainnya.

"Itulah (sedekah) yang menolong di hadapan Allah," kata UAS.

Baca juga: Masih Punya Utang Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Ini Batas Waktu Mengerjakannya

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dan TribunJateng.com dengan judul 5 Amalan Jelang Bulan Puasa 1445 H, Lebih Siap Menyambut Ramadhan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved