Berita Samarinda Terkini
Presiden Jokowi di Samarinda, Ada Persiapan Operasi Pasar, Ekonom Kritik Komoditi Beras Mahal
Presiden Jokowi di Samarinda, tiba-tiba Dinas Perdagangan Kota Samarinda telah siap dengan operasi pasarnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat kunjungan Presiden Jokowi di Samarinda, tiba-tiba Dinas Perdagangan Kota Samarinda telah siap dengan operasi pasarnya pada Rabu 28 Februari 2024.
Itu bagian dari beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.
Tercatat 20 ton ludes terjual dalam hitungan jam di Lapangan Segiri, Kota Samarinda. Beras yang dikucurkan berjenis medium ini dipasarkan dengan harga Rp 10.250 per kilogram.
Kadisdag Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan bahwa operasi pasar beras murah ini merupakan kali kelima yang dilakukan pihaknya.
Baca juga: Antisipasi Ketersediaan Stok LPG 3 Kg di Masyarakat, Pertamina Gelar Operasi Pasar
"Pertama kemarin di Harapan Baru, kedua di Merdeka, kemudian di Sungai Dama, disusul di Lempake dan hari ini di Pasar Segiri," beber Marnabas kepada TribunKaltim.co pada Jumat (1/3/2024).
Marnabas mengatakan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bentuk tindaklanjut Disdag Samarinda terkait adanya gejolak harga beras yang disebabkan gagal panen dari pulau Jawa.

Sedangkan kebutuhan beras di Kota Samarinda masih banyak bergantung dari luar daerah, termasuk pulau Jawa.
"Adanya kabar kenaikan beras karena El Nino, tapi kita tidak masalah karena stok aman. InsyaAllah kita aman dan kita bergerak terus," pungkasnya.
Pada kesempatannya, Mendag RI Zulkifli Hassan sempat ditemui saat di Bigmall Samarinda mendampingi Presiden Jokowi.
Ia menegaskan bahwa musim tanam berpindah karena dampak El Nino.Disebutnya, bulan Januari petani baru panen dan membuat beras lokal mengalami kenaikan.
Baca juga: Harga Beras di Pasar Sepinggan Balikpapan Stabil, Pedagang Ambil Keuntungan Tipis di Kemasan Plastik
Masyarakat dimintanya beralih ke beras Bulog, dan diyakinkannya sama kualitasnya dengan beras premium hasil produksi petani lokal.
Beras itu memang musim tanamnya el nino pindah, Januari (harusnya) panen, ini baru tanam. Jadi kalau minta beras lokal, pasti harganya naik, karena barangnya belum ada, nggak banyak.
"Makanya pemerintah menyediakan beras bulog, ada beras komersial, silahkan (masyarakat) cari alternatif, berasnya enak dan bagus kok," tukas Zulhas, sapaan akrabnya saat di Samarinda.
Lagu Lama, Penyakit Lama
Ekonom sekaligus akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Purwadi Purwoharsojo tak ingin berspekulasi, tetapi melihat fakta di lapangan yang ada.
DPRD Kaltim Minta Program Makanan Bergizi Gratis di Kota Samarinda Dievaluasi |
![]() |
---|
Fotografer Running Menjamur di Tempat Olahraga di Kota Samarinda |
![]() |
---|
Infrastruktur Jalan Kaltim Butuh Perhatian, DPRD: Jangan Mengejar Angka Saja |
![]() |
---|
Wujudkan Generasi Emas 2045, PKK Samarinda Luncurkan Program Unggulan DASTER |
![]() |
---|
Curanmor di Jalan Mas Penghulu Gang 3, Polsek Samarinda Seberang Amankan Seorang Pemuda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.