Wujudkan Generasi Emas 2045, PKK Samarinda Luncurkan Program Unggulan DASTER

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kota Samarinda tahun 2025 di Gedung GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Sabtu (20/9/2025), menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran PKK sebagai motor penggerak pembangunan keluarga. 

Kehadiran ribuan peserta dalam acara tersebut memperlihatkan antusiasme masyarakat terhadap program PKK yang dinilai relevan dengan kebutuhan zaman.

Walikota Samarinda, Andi Harun, menekankan bahwa 10 program pokok PKK harus terus bergerak nyata di lapangan.

Hal ini, menurutnya, selaras dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan keluarga sebagai basis utama pembangunan bangsa.

“Oleh sebab itu beberapa tugas yang harus menjadi ruh perjuangan gerak PKK di antaranya adalah membentuk generasi yang berakhlak, beretika, dan berkarakter,” tegas Andi Harun, (20/9/2025) sore.

Baca juga: Kolaborasi PKK Kutai Barat dan PT BEK-TCM Hadirkan Solusi Nyata Atasi Stunting Anak

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya peran PKK dalam isu-isu krusial, seperti edukasi gizi masyarakat, penurunan stunting, pengelolaan sampah, penyediaan hunian layak, serta sanitasi berkualitas di lingkungan keluarga.

PKK juga disebut berkontribusi dalam penguatan pendidikan usia dini anak melalui PAUD.

“Kita berharap ini menjadi inspirasi bagi dasawisma di kelurahan, kecamatan, maupun lingkungan yang tersebar di seluruh Kota Samarinda, untuk bisa meningkatkan kualitas kinerjanya, memperluas manfaatnya bagi masyarakat, dan pada akhirnya kontribusi dasawisma itu dirasakan masyarakat secara konkrit,” tambahnya.

Menurut Andi Harun, keberadaan dasawisma di setiap kelurahan hingga RT menjadi garda terdepan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, memperkenalkan program unggulan baru bernama DASTER (Dasawisma Terintegrasi).

Baca juga: TP PKK Kutai Barat Gandeng Perusahaan Tambang untuk Tekan Angka Stunting

Program ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi antar-pokja PKK bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta mitra strategis seperti Pegadaian, Airlangga, dan Bank Samarinda.

“Satu kecamatan, satu lokus, satu RT sebagai proyek. Di sana kita bergerak bersama-sama, mulai dari sekretariat, pokja satu, dua, tiga, hingga empat. Dari sekretariat, pendataan setiap warga dilakukan dengan baik,” jelasnya.

Rinda memaparkan pokja satu fokus pada pola asuh anak dan remaja agar anak-anak Samarinda tumbuh lebih baik. Sementara pokja dua menggerakkan UMKM dan UP2K agar perempuan bisa produktif, termasuk membangun koperasi di setiap RT.

“Pokja tiga mendorong pemanfaatan halaman untuk menanam cabai, tomat, atau kebutuhan lain meski tanpa lahan luas. Pokja empat memastikan posyandu terlaksana dengan baik, meningkatkan tingkat kedatangan, dan mengurangi stunting,” paparnya.

Ia menambahkan, kolaborasi ini diharapkan menjadi model edukasi yang dapat diperluas ke RT-RT lainnya.