Profil Muhammad Sahib, Kisahnya dari Tukang Las Sampai Sukses Tembus jadi Anggota DPRD Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Salah satu calon legislatif debutan pada Pileg 2024 adalah Muhammad Sahib. Dirinya masuk gerbong 10 anggota dewan baru DPRD Bontang.

Hal ini terungkap dari hasil rekapitulasi KPU, yang baru saja selesai dua hari lalu.

Pria yang lahir di Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, 49 tahun lalu ini, mengawali karirnya sebagai welder usai lulus sekolah di SMK Putra Bangsa.

Karirnya terbilang moncer di bidang pengelasan. Sahib mengaku pernah dikirim ke Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai tenaga profesional di kota terpadat di negara tersebut.

Baca juga: PDIP Diprediksi Geser Gerindra Duduki Kursi Wakil DPRD Bontang

Selang beberapa waktu, ia kembali ke Kota Bontang. Jejaringnya yang luas membuatnya semakin leluasa bergerak.

Jejaknya tercatat di berbagai organisasi profesi, kepemudaan, dan kepartaian.

"Saya pernah 2 periode menjadi ketua Ikatan Welder Bontang, masuk kepengurusan KNPI, Pemuda Pancasila, dan sampai saat ini juga tergabung di Asosiasi Pengusaha minyak dan Gas atau APMIGAS daerah Bontang," tutur Sahib kepada TribunKaltim.co, Senin (4/3/2024).

Menurut ayah 4 anak ini, sejak 6 tahun lalu profesi welder pelan-pelan ia tinggalkan.

Saat itu ia mulai tertarik dalam bisnis industri, khususnya di sektor minyak dan gas.

Kemudian mendirikan perusahaan bernama PT Arsy Industri Nusantara.

Baca juga: Daftar Parpol dan 25 Caleg DPRD Bontang yang Lolos Hasil Penetapan KPU

Dari sini lah, kedekatan emosionalnya terbangun dengan Ketua Partai Nadem Kota Bontang, Joni Muslim yang tidak lain adalah salah satu pengusaha minyak kawakan di Kota Bontang. 

Sahib bercerita, punya pengalaman panjang di dunia politik.

Sebelum bergabung dengan Partai Nasdem awal tahun 2023 lalu, ia juga sempat merasakan sebagai kader Partai Amanat Nasional, Partai Perindo dan Partai Berkarya.

Menurutnya, perjalanan panjang di dunia politik mengerakkan dirinya untuk terlibat langsung dalam politik praktis. Sahib ingin berbuat banyak untuk masyarakat, lewat jalur parlemen.

"Satu kali pertama, saya maju dan langsung terpilih," katanya.

"Saya tidak puas hanya berbuat lewat CSR perusahaan. Harapan masyarakat kepada saya akan diperjuangkan di parlamen," bebernya. 

Baca juga: Basri Rase Buka Suara Terkait Hasil Sementara Pileg 2024, PKB Kunci Kursi Wakil I DPRD Bontang

Disinggung soal jabatannya di PT Arsy Industri Nusantara. Sahib secara gambang mengatakan akan melepaskan posisinya sebagai direktur.

"Ini terkait aturan. Dari 20 karyawan di Arsy. Saya punya orang kepercayaan yang akan meneruskan usaha ini," ungkapnya.

Berhitung di Pilkada Bontang

Di sisi lain, tensi politik yang tak kunjung turun ini menyeret namanya masuk bursa calon kepala daerah.

Ia mengaku sudah banyak didatangi tim sukses, tokoh yang punya keinginan untuk bertarung di Pilkada mendatang.

Perolehan 2.180 suara pada Pileg Dapil Bontang Selatan lalu dinilai menjadi daya tawar, yang menarik untuk keberlanjutan politik saat ini.

"Kita timbang-timbang. Kalau maju harus menang. Tipikal petarung harus seperti itu," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.