Berita Mahulu Terkini
Kisah Perjalanan Warga dari IKN Nusantara ke Mahakam Ulu, Tiga Hari Penuh Tantangan
Mahakam Ulu atau Mahulu merupakan kabupaten terjauh dan paling ujung di Kalimantan Timur, akses menuju ke daerah ini pun masih sangat jauh.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Mahakam Ulu atau Mahulu merupakan kabupaten terjauh dan paling ujung di Kalimantan Timur, akses menuju ke daerah ini pun masih sangat jauh dari kata layak.
Pasalnya, untuk sampai ke daerah ini harus melewati perjalanan panjang dengan mengandalkan kendaraan sungai.
Hal ini terpaksa dilakukan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke Mahakam Ulu, karena tidak ada akses jalan lain.
Sebenarnya, selain jalur sungai juga tersedia akses jalur darat. Namun sejak sepuluh tahun kabupaten ini terbentuk hingga kini akses jalan darat tersebut tak juga mulus.
Baca juga: Pengerjaan Jalan Penghubung Kutai Barat-Mahakam Ulu Target Selesai Tahun 2025
Biasanya ada beberapa masyarakat yang memilih melewatinya dalam keadaan terdesak, tapi jika melihat sisi keselamatan masyarakat lebih memilih jalur sungai.
Seperti yang dilakukan oleh Parman, salah satu warga asal Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.

Ia harus melakukan perjalanan sejauh tiga hari dari Penajam Paser Utara (PPU) menuju ke Mahakam Ulu.
Ia mendapat tugas untuk menjadi salah satu buruh pekerja di Ibu Kota Negara (IKN).
"Saya dari IKN Penajam, ya kan Penajam itu dekat Balikpapan. Jadi harus lewat Balikpapan dulu baru ke Samarinda, kalau kapal langsung tidak ada," ungkapnya pada TribunKaltim.co, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Akses Jalan Sempit Jadi Kendala Pemadaman Kebakaran di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur
Untung saja jika ia tiba di Samarinda di pagi hari. Jika tidak Ia harus menginap di Samarinda untuk menunggu kapal yang setiap harinya hanya melakukan perjalanan selama satu kali.
"Ini saya sudah dua hari ini, saya dari Penajam naik kapal ke Balikpapan. Kemarin karena tibanya sore ya baru berangkat lagi ini, saya nginap," ujarnya dengan wajah lelah.

Setelah itu barulah ia bisa melanjutkan perjalan ke Kecamatan Long Bagun, Mahulu.
Ia berkisah karena di Mahulu tidak ada kendaraan umum, satu-satunya cara yang ia bersama warga lain lakukan adalah menaiki mobil angkutan barang.
"Ini jauh lagi saya nanti, saya sampai lanjut lagi ke Mambes naik mobil, biasanya kami pakai mobil barang," tuturnya.
Baca juga: Alasan Pemkab Mendorong Pemuda Mahakam Ulu untuk Ikut Tes Masuk Kepolisian
Salah satu temannya, Dodi malah mengaku dari Kalimantan Selatan (Kalsel) ia harus menempuh perjalanan selama 4 hari.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.