Pilpres 2024

Pakar Asing Prediksi Risiko Jokowi-Prabowo Pecah Kongsi, Rocky Gerung: yang 'Ditawan' Kini Berbalik

Soal prediksi risiko Jokowi - Prabowo pecah kongsi yang disampaikan analis dari Amerika Serikat Salil Tripathi, Rocky Gerung memberikan tanggapannya.

Editor: Doan Pardede
Sekretariat Presiden
PECAH KONGSI - Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Soal prediksi risiko Jokowi - Prabowo pecah kongsi yang disampaikan analis dari Amerika Serikat Salil Tripathi, akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya. 

Menurut Tripathi, Gibran saat ini hanya memiliki pengalaman politik yang terbatas sebagai Wali Kota Solo.

Namun, dia kemungkinan besar ingin menjadi presiden di masa mendatang.

"Jika Prabowo melihat Gibran sebagai ancaman, aliansi mereka mungkin akan pecah," tulis dia.

Tripathi lalu menuliskan bahwa Prabowo memandang kemenangan di pemilu ini sebagai upaya politik dia yang berhasil, meski tak lepas dari dukungan Jokowi.

"Meskipun Prabowo tidak mungkin menang tanpa dukungan Jokowi, ia tidak perlu lagi bergantung padanya untuk memerintah," kata Tripathi.

Lebih lanjut, Tripathi juga menjelaskan kemungkinan sejumlah menteri di kabinet Jokowi akan tetap bertahan di era Prabowo sebagai bentuk kesepakatan politik.

"Dan ini mungkin tak akan dikehendaki Prabowo," ungkap dia, seperti dilansir TribunManado.co.id di artikel berjudul Prediksi Politik Seusai Pemilu 2024, Pengamat AS: Prabowo - Jokowi Risiko Pecah Kongsi.

Sejumlah menteri Jokowi merupakan ketua umum partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, pendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Profil/Biodata Refly Harun Pakar Hukum Tata Negara yang Ngegas Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

Perhitungan Suara TPSLN AS

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara nasional Pemilu 2024 di hari kelima, Jakarta, Minggu (3/3/2024).

Dalam laporan yang diambil dari Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) AS. Dalam laporan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Washington, D.C dan Chicago, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) unggul perolehan suara atas Partai NasDem, PKB, Gerindra hingga Golkar.

Tercatat oleh PPLN Washington D.C, PSI mendapatkan perolehan 134 suara, lalu Partai Golkar 39 suara, sedangkan Gerindra 64 suara.

Sementara itu perolehan suara NasDem 39 suara, lalu Partai Demokrat 29 suara.

Lanjut untuk catatan laporan PPLN Chicago, PSI mendapatkan 149 suara. Sedangkan Gerindra 41 suara, Golkar 47 suara.

Kemudian untuk perolehan suara NasDem 40 suara, dan Demokrat 28 suara.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved