Pileg 2024

Biodata Fauzi Adi Firmansyah, Caleg Wajah Baru Raih Suara Terbanyak di Dapil 4 DPRD Balikpapan

Inilah sosok Fauzi Adi Firmansyah, caleg pendatang baru dari Partai Golkar yang meraih suara terbanyak di Dapil 4 DPRD Balikpapan.

infopemilu.kpu.go.id
Fauzi Adi Firmansyah, caleg wajah baru dari Partai Golkar raih suara terbanyak di dapil 4 DPRD Kota Balikpapan. 

2. Nasdem  = 7 kursi

3. Gerindra = 6 kursi

4. PDIP        = 4 kursi

5. PKB         = 4 kursi

6. PKS         = 3 kursi

7. PPP         = 2 kursi

8. Hanura   = 2 kursi

9. Demokrat =1 kursi

Jumlah       = 45 kursi.

Daftar 45 Caleg yang lolos

Hasil Pemilu Dapil I Balikpapan Kota

1. Doris Eko Rian Desyanto  ( Golkar) 6.546

2. Fadilah, S.H (Golkar)  5.919

3. H.Haris, S. IP ( PDIP) 4.312

4. Siska Anggreni, S.H (Nasdem) 2.717

5. Ir. Siswanto Budi Utomo (Gerindra) 2.649

Hasil Pemilu Dapil II  Balikpapan Tengah 

1. Andi Arie agung ( Golkar) 7.864

2. Suwanto (PDIP) 3.067

3. Nelly T ( Golkar) 2.815

4. H.Aminudin  (Gerindra) 2.957

5. Vera V  (Nasdem) 1.696

6. Lim (PKS) 1.714

7. Aguslimin ( Golkar) 1997

Hasil pemilu Dapil III  Balikpapan Barat 

1. Alwi Alqadri (Golkar) 10.156

2. Taufik Qurahman( PKB) 5.886

3. Hj. Muliati ( Golkar)  2.566

4. Rahmatia SM. MM ( Gerindra) 5.015

5. Ari Sanda ( PPP) 4.999

6. H.Baharudin Dg. Laila ( Nasdem) 2.258

Hasil pemilu Dapil IV Balikpapan Utara 

1. Fauzi Adi Firmansyah( Golkar)  9.193

2. Yusdian  ( Nasdem) 7.196

3. Muhammad Najib (PDIP) 1.805

4. Halili Adi Negara (PKB)  4.003

5. H.Riyan  Indra S (Golkar) 4.616

6. Iwan Wahyudi ( PPP) 3.789

7. Taqwa  ( Gerindra) 3.078

8. Hj.Kasmah (Golkar) 2.706

9. Syarifudin Odang (Hanura) 2.037

10. Japar Sidi (PKS) 1.384

11.Puryadi (Nasdem)  1.976

Hasil Pemilu Dapil V Balikpapan Timur

1. Gasali ( Golkar) 9.572

2. Subari ( Golkar) 4.983

3. Raja (Gerindra) 2.360

4. Suriani ( Golkar) 4.882

5. Sopiyan (PKB) 3.191

6. Suwardi. T. ( Nasdem) 1.508

Hasil Pemilu Dapil VI Balikpapan Selatan 

1. Yusri (Golkar) 4.762

2. Yono S ( Nasdem) 3.794

3. Budiono (PDIP) 3.026

4. Danang Eko ( Gerindra)  3.397

5. H.Suwarni ( Golkar) 3.563

6. Laisa H (PKS) 3.246

7. Meike H ( Demokrat)  4079

8. Simon ( Hanura)  3.561

9. M.Hamid ( PKB)  2.104

10. Wahyullah (Golkar) 2.501

Rumus Cara Hitung Jatah Kursi Caleg DPR dan DPRD

Dalam perhitungan kursi caleg DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota ada rumus dan perhitungan tersendiri yang sudah ditetapkan KPU.

Ini bisa dilakukan dalam perhitungan jatah kursi.

Untuk DPD RI, pemenang dihitung berdasarkan suara terbanyak, siapa yang mendapat suara terbanyak, maka dialah yang akan mendapatkan kursi di Senayan sebagai wakil rakyat, sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia di masing-masing dapil.

Sementara untuk DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota ada rumus perhitungan yang digunakan.

Berikut ini rumusnya:

- Metode Sainte Lague

Pembagian kursi untuk DPR RI, DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota menggunakan metode Sainte Lague.

Metode ini telah digunakan sejak pemilu sebelumnya dan merupakan salah satu metode yang dianggap adil dalam pembagian kursi.

Dalam UU No 7 Tahun 2017 Pasal 415 menjelaskan, suara sah setiap partai yang memenuhi ambang batas perolehan suara akan dibagi dengan bilangan pembagi 1, serta diikuti secara berurutan dengan bilangan ganjil 3, 5, 7, dan seterusnya.

"Suara sah setiap partai politik dibagi dengan bilangan pembagi 1 dan diikuti secara berurutan oleh bilangan ganjil 3; 5; 7; dan seterusnya," demikian isi UU tersebut.

Penghitungan suara ini ditentukan dengan metode Sainte Lague, penghitungan suara yang menggunakan angka pembagi untuk mengalokasikan kursi yang diperoleh setiap partai politik dalam sebuah dapil.

Dikutip dari Tribunnews.com, misalnya di sebuah daerah pemilihan atau dapil akan diperebutkan 4 kursi untuk anggota DPR RI atau DPRD.

Dan ada empat partai politik bertarung yakni Partai A, B, C, dan D di Pemilu, dan memperoleh suara sebagai berikut :

• Partai A mendapat 40.000 suara

• Partai B mendapat 20.000 suara

• Partai C mendapat 17.000 suara

• Partai D mendapat 12.000 suara

1. Cara Menghitung Kursi Pertama yang Lolos:

Kursi pertama akan diberikan kepada partai dengan perolehan suara terbanyak, dan setelahnya kursi akan dibagi berdasarkan perhitungan matematis yang melibatkan pembagian suara dengan bilangan pembagi.

Cara menghitung partai yang pertama mendapat kursi pertama anggota DPR dengan metode Sainte Lague adalah masing-masing perolehan suara partai harus dibagi dengan angka ganjil dimulai angka satu.

• Partai A 40.000/1 = 40.000

• Partai B 20.000/1 = 20.000

• Partai C 17.000/1 = 19.000

• Partai D 12.000/1 = 16.000

Dengan demikian maka partai yang memperoleh kursi pertama di dapil tersebut adalah Partai A dengan jumlah 40.000 suara.

2. Cara Menghitung Kursi Kedua

Karena partai A telah mendapat kursi pada pembagian kursi pertama maka selanjutnya dibagi dengan angka ganjil selanjutnya yakni angka 3.

Sementara itu, Partai B, C, dan D tetap dibagi satu karena belum mendapatkan kursi.

• Partai A 40.000/3 = 13.333

• Partai B 20.000/1 = 20.000

• Partai C 17.000/1 = 17.000

• Partai D 12.000/1 = 12.000

Dari perhitungan di atas maka yang berhak atas kursi kedua adalah Partai B dengan perolehan suara terbesar 20.000 dibandingkan partai lainnya.

3. Cara Menghitung Kursi Ketiga

Demikian juga dengan penentuan kursi ketiga, karena partai A dan B sudah mendapat kursi pertama dan kedua, maka selanjutnya akan dibagi dengan angka ganjil 3. Sedangkan Partai C dan D tetap dibagi satu.

• Partai A 40.000/3 = 13.333

• Partai B 20.000/3 = 6,6666

• Partai C 17.000/1 = 17.000

• Partai D 12.000/1 = 12.000

Dari perhitungan suara di atas terlihat Partai C memperoleh kursi ketiga dengan jumlah suara terbanyak yaitu 17.000.

4. Cara Menghitung Kursi Keempat yang Lolos ke DPR

Perhitungan selanjutnya untuk kursi keempat adalah Partai A, Partai B, dan Partai C, masing-masing dibagi dengan angka tiga. Sementara Partai D tetap dibagi satu.

• Partai A 40.000/3 = 13.333

• Partai B 20.000/3 = 6,6666

• Partai C 17.000/3 = 5,6666

• Partai D 12.000/1 = 12.000

Dari perhitungan itu terlihat Partai A suaranya lebih banyak yakni 13.333 maka memperoleh kursi keempat.

Demikian Partai A mendapatkan dua kursi di dapil ini.

Proses ini akan terus dilanjutkan hingga seluruh kursi terisi sesuai alokasi yang telah ditetapkan.

- Ambang Batas Partai atau Parliamentary Threshold

Parliamentary Threshold adalah syarat bagi partai politik untuk bisa masuk ke parlemen atau Senayan.

Dimana ini menjadi tugas utama partai politik untuk bisa dan harus memenuhi syarat minimal persentase perolehan suara dari total suara sah agar bisa diikutkan dalam penentuan perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sekedar informasi, Parliamentary Threshold pertama kali diterapkan pada Pemilu 2009 dengan patokan perolehan suara partai politik saat itu sebesar 2,5 persen.

Selanjutnya, pada Pemilu 2014, target suara yang harus diperoleh parpol meningkat menjadi 3,5 persen.

Ambang batas kembali dinaikkan pada Pemilu 2019, di mana parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4 persen suara.

Itu tertuang alam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Syarat ini juga masih diterapkan pada Pemilu 2024.

Baca juga: Update Real Count KPU Pileg 2024 DPRD Kaltim Hari Ini, 55 Nama yang Menguat Lolos ke Karang Paci

Dikutip dari Kompas.com, Parliamentary Threshold tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Dalam Pasal 414 UU tersebut disebutkan bahwa syarat partai bisa masuk ke parlemen jika memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional.

Dimana bagi partai politik peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara minimal 4 persen, tidak disertakan dalam penghitungan perolehan kursi DPR di setiap daerah pemilihan.

Penentuan perolehan jumlah kursi dari parpol yang masuk parlemen didasarkan atas hasil penghitungan suara sah dari setiap parpol di daerah pemilihan.

Tapi mekanisme Parliamentary Threshold ini hanya berlaku untuk menentukan kursi DPR RI. (*)

Ikuti Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved