Berita Balikpapan Terkini

Solusi Walikota Rahmad Mas'ud Atasi Krisis Air Bersih di Balikpapan, Buat Jangka Panjang dan Pendek

Rahmad Masud membahas beberapa persoalan, yang menjadi keluhan warga Kota Balikpapan. Satu di antaranya soal pelayanan air bersih

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
PERSOALAN KOTA BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan, Rahmad Masud menyampaikan sambutannya pada kegiatan Musrenbang Kota Balikpapan Tahun 2024 yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan pada Kamis (7/3/2024). Persoalan air, kemacetan hingga membangun sekolah disinggung, sebagai tanggungjawab Pemkot Balikpapan menjalankan program kerja.  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang Kota Balikpapan tahun 2024, Walikota Balikpapan, Rahmad Masud membahas beberapa persoalan, yang menjadi keluhan warga Kota Balikpapan. Satu di antaranya soal pelayanan air bersih.

Dijelaskan oleh Walikota Rahmad Masud, Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya untuk menanggulangi persoalan air, yang menjadi kebutuhan penting di Kota Balikpapan.

Bukan berarti Kota Balikpapan kekurangan air, kemudian Pemerintah Kota tidak mempunyai langkah-langkah.

Justru pemerintah melakukan langkah-langkah seperti pembangunan waduk Manggar yang untuk bisa memenuhi kebutuhan warga Kota Balikpapan.

Baca juga: Aspirasi Warga Pesona Bukit Batuah ke DPRD Balikpapan, dari Jalan Rusak Sampai Krisis Air PDAM

"Namun, masih belum mencukupi. Permerintah membangun lagi waduk teritip, akan tetapi masih belum mencukupi," ujar Rahmad Masud saat sambutan pada pembukaan Musrenbang Kota Balikpapan Tahun 2024, di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Hal tersebut, kata Rahmad Masud, dikarenakan penduduk Kota Balikpapan semakin bertambah setiap waktu, sehingga kebutuhan air pun semakin bertambah.

"Kami punya program jangka panjang, jangka menengah termasuk jangka pendek," kata Rahmad Masud yang merupakan politisi Partai Golkar. 

Salah satu perencanaan jangka panjang yang dilakukan Pemerintah Kota dengan melakukan kesepakatan tiga kabupaten kota yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan, untuk menanggulangi kebutuhan air dengan mengambil air baku dari Sungai Mahakam.

Baca juga: Balikpapan Krisis Air Bersih, Tarif Laundry Naik karena Pelayanan PDAM Mati

"Pemerintah tidak akan pernah berdiam diri, bagaimana kepala daerah sebelumnya selalu memikirkan kota kita, supaya kota ini nyaman dihuni. Itu memang tujuan kita," ucapnya.

Kebutuhan air bersih menjadi salah satu komitmen pemerintah, untuk bisa memenuhi kebutuhan warga kota.

Mengingat Kota Balikpapan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), banyak warga berdatangan ke Kota Balikpapan baik untuk menetap tinggal maupun sekedar datang berkunjung.

Viral video seorang warga di Balikpapan, marah kepada pekerja Refinary Development Master Plan (RDMP) yang melawan arah.
Viral video seorang warga di Balikpapan, marah kepada pekerja Refinary Development Master Plan (RDMP) yang melawan arah. (IG @mrifqyanwar via portal balikpapan)

Walikota Rahmad Masud Atasi Kemacetan

Kota Balikpapan, diklaim sebagai beranda Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara. Belakangan ini, Kota Balikpapan dilanda dilema kemacetan lalu-lintas. 

Sebagai langkah solusi Pemkot Balikpapan melakukan terobosan untuk memecah penempukan arus lalu-lintas di titik tertentu. 

Baca juga: SPBU di Balikpapan Kurang, Berdampak pada Kemacetan Lalu-lintas Perkotaan

Kali ini dijelaskan oleh Walikota Rahmad Masud. Dirinya berupaya mengatasi kemacetan lalu-lintas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved