Rahasia Eksis Warung Makan Ayam Bebek Ganja Sudirman, Warisan Cita Rasa Keluarga Jadi Pembeda

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warung makan Ayam Bebek Ganja Sudirman telah hadir di Balikpapan sejak 2022 lalu.

Warung makan ini menonjolkan cita rasa dari resep warisan keluarga si pemiliknya.

Warung makan ini pun menjadi pionir kuliner lalapan di Balikpapan yang menggunakan kangkung goreng crunchy atau dikenal dengan "ganja". 

Manajer Operasional Ayam Bebek Ganja Sudirman, Nino mengatakan, pengolahan dan cita rasa yang ditonjolkan dari ayam atau bebeknya menjadi pembeda dari brand lain. 

Pasalnya, daging ayam dan bebek yang direbus lebih lama membuat bumbu keduanya lebih meresap dan lembut saat disantap. 

Baca juga: Pionir Lalapan Kangkung Goreng di Balikpapan, Ayam Bebek Ganja Sudirman Hadirkan Menu Warisan

Ditambah lagi, kangkung segar yang crunchy nan gurih serta sambal bawang menjadi pelengkap menu warung makan tersebut.

Cocok ditemani dengan minuman sejuta umat, seperti es teh, air mineral hingga nutrisari. 

"Antara daging dan tulang juga mudah lepas. Jadi pakai metode rebus yang agak lama dan bumbunya makin meresap. Apalagi, bebek itu enggak semua orang bisa ngolah. Untuk kangkung, dari cara masaknya juga khusus biar gak layu dan tetap crunchy. Takaran bumbunya juga pas," ungkapnya, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Warung Makan Bebek Ganja Goreng Samarinda Nyaris Terbakar, Diduga Kompor Gas Bocor

Untuk diketahui, harga ayam goreng ganja di warung makan Ayam Bebek Ganja Sudirman ini dibanderol Rp 26 ribu lengkap dengan nasi.

Sedangkan bebek ganja dan nasi dijual dengan harga Rp 36 ribu perporsinya. 

Lebih lanjut Nino membeberkan adanya rencana ekspansi usaha, mengingat bisnis kulinernya yang semakin ramai pelanggan. 

"Rencana ekspansi ada, tunggu momentnya. Apalagi ini banyak ganja juga, jadi kita lihat pasarnya dulu dan liat persaingan dengan kompetitor," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.