Pilpres 2024

Pemilu 2024 Paling Brutal Sepanjang Sejarah Pasca Reformasi Bagi Eep Saefulloh, Bukan Tanpa Alasan

Pemilu 2024 paling brutal sepanjang sejarah pasca reformasi bagi Eep Saefulloh. Bukan tanpa alasan Eep Saefulloh menyatakan pernyataan tersebut.

Penulis: Kun | Editor: Christoper Desmawangga
Tribunnews.com
Konsultan Politik, Eep Saefulloh - Pemilu 2024 paling brutal sepanjang sejarah pasca reformasi bagi Eep Saefulloh. Bukan tanpa alasan Eep Saefulloh menyatakan pernyataan tersebut. 

Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), asosiasi tertua yang membawahi para pollster di Indonesia, sudah melakukan survei terkait kepercayaan publik atas lembaga survei sebelum masa pencoblosan.

Sebagai informasi, AROPI di bawah kepemimpinan Denny JA saat itu merupakan asosiasi yang pernah membatalkan pelarangan publikasi quick count di hari pencoblosan, melalui judicial review pada tahun 2009.

Adapun dari hasil survei periode 26 Januari-6 Februari 2024, didapatkan 75,4 persen responden sangat percaya atau cukup percaya terhadap lembaga survei.

Sebanyak 22,5 persen menyatakan kurang percaya/tidak percaya sama sekali terhadap lembaga survei. Sebanyak 2,1 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Apabila dibandingkan dengan survei yang sama yang dilakukan pada musim pemilihan umum tahun 2019, tingkat kepercayaan terhadap Lembaga survei naik sebesar 7,6 persen ," ujar Ketua Umum Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), Sunarto Ciptoharjono dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Ia menambahkan, pada bulan Maret 2019, AROPI melakukan penelitian lapangan dengan pertanyaan yang kurang lebih sama.

"Hasilnya responden sangat percaya/cukup percaya terhadap Lembaga survei sebesar 67,8 persen . Sedangkan yang menyatakan Kurang percaya/Tidak percaya sama sekali sebesar 29,0 persen . Selebihnya tidak tahu atau tidak menjawab," jelasnya.

Sunarto mengungkapkan dari hasil analisis breakdown ke aneka segmen didapatkan sejumlah hasil.

Pemilih Prabowo-Gibran adalah pemilih yang lebih percaya terhadap Lembaga survei sebesar 87 % , disusul pemilih Ganjar-Mahfud sebesar 69,3?n pemilih Anies-Muhaimin sebesar 59 % .

Apabila dilihat dari segmen pemilih partai, mayoritas pemilih percaya terhadap Lembaga survei.

Tingkat kepercayaan tertinggi diperoleh dari pemilih Partai Demokrat sebesar 92,9 % , disusul pemilih Partai Gerindra sebesar 90,2 % , pemilih PKB sebesar 78,9?n pemilih PAN sebesar 77,8 % .

Dari segmen tingkat pendapatan diperoleh fakta yang menarik, yakni untuk tingkat pendapatan di bawah 2 juta/bulan sangat percaya/cukup percaya terhadap Lembaga survei sebesar 80,7 % .

Justru untuk tingkat pendapatan 4 juta/bulan ke atas, tingkat kepercayaannya sebesar 74,4 % . Sedangkan pendapatan menengah sebesar 2-4 juta perbulan, tingkat kepercayaannya sebesar 71,6 % .

"Sejalan dengan itu, segmen tingkat pendidikan juga diperoleh fakta yang serupa. Untuk segmen tingkat pendidikan SD ke bawah, tingkat kepercayan terhadap Lembaga survei justru tertinggi, yakni 80,4 % , disusul tingkat pendidikan SMA sebesar 78,4 % , tingkat pendidikan SMP sebesar 77,9?n tamatan D3 ke atas sebesar 60,3 % . Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat, maka semakin kritis pula terhadap Lembaga survei," katanya.

Metode survei

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved