Liga Italia
Padunya Kemitraan Double Pivot AC Milan, Duet Bennacer-Reijnders Hasilkan 200 Sentuhan
AC Milan kembali melahirkan duet tangguh di lini tengah dengan kemitraaan yang semakin padu antara Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan kembali melahirkan duet tangguh di lini tengah dengan kemitraaan yang semakin padu antara Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders.
Baik Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders kini terus mendapatkan kepercayaan dari Stefano Pioli di setiap laga yang dilakoni AC Milan.
Keberadaan Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders di lini tengah AC Milan seakan menjadi filter, bahkan membendung masuknya serangan lawan ke lini pertahanan.
Keduanya mampu meredam serangan lawan, bahkan mampu memulai serangan ke lini pertahanan lawan.
Baca juga: Terjawab Sudah Teka-Teki Kursi Pelatih Rossoneri, Conte Kedapatan Nonton Laga AC Milan vs Empoli
Baca juga: Semesta Mendukung AC Milan, Arda Guler Datang dengan Sendirinya
Baca juga: AC Milan Semakin Dekat Boyong Arda Guler, Real Madrid Terbuka untuk Opsi Peminjaman
Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders merupakan kombinasi yang sempurna di sepak bola modern saat ini.
Solidnya duet Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders, terlihat jelas ketika AC Milan mampu mengalahkan Empoli di Liga Italia Serie A.
Jelang laga, AC Milan harus berurusan dengan skuat yang menipis karena skorsing, sementara mereka juga harus memikirkan pertandingan berikutnya melawan Slavia Praha di Liga Europa.
Oleh karena itu, efisiensi haruslah menjadi hal yang utama, dan Rossoneri memang sangat efisien.
Baca juga: Rating 16 Pemain AC Milan: Mike Maignan tak Banyak Bekerja, Thiaw Tunjukkan Kematangan, Pulisic MOTM
Meraih kemenangan 1-0 tanpa ada korban membuat tim ini sangat siap untuk menghadapi pertandingan pada Kamis malam di Praha.
Tidak diragukan lagi, pusat dari efisiensi tersebut adalah lini tengah, dan kerja sama antara Ismael Bennacer dan Tijjani Reijnders mampu mengendalikan jalannya pertandingan.
Gazzetta dello Sport menulis bahwa kemitraan tersebut memiliki 200 sentuhan di antara mereka, hampir tiga kali lebih banyak daripada gabungan sentuhan dari kemitraan bek tengah Empoli (68).
Kemampuan Reijnders dan Bennacer saling melengkapi satu sama lain, dan ini menjadi tolak ukur kemampuan terbaik mereka.
Baca juga: Rencana Besar AC Milan untuk Lini Serang dan Pertahanan, Lengkap dengan Daftar Belanja Moncada
Mereka dapat mengembangkannya lebih jauh di masa depan, AC Milan memiliki kombinasi yang sangat kuat untuk masa depan.
Bennacer adalah regista dari keduanya, membuka diri untuk mendapatkan bola dalam setiap skenario dan tidak takut untuk mengambil risiko saat melakukannya.
Ia kemudian didukung oleh Reijnders, yang serba bisa dan dapat diandalkan dalam permainannya, baik sebagai pemain yang lebih bertahan maupun sebagai penyerang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.