Breaking News

Liga Italia

Rekrutan Pertama Ibrahimovic Pecatan LA Galaxy, Disiapkan Berkiprah di AC Milan B Ikuti Juventus

Rekrutan pertama Ibrahimovic pecatan LA Galaxy, disiapkan berkiprah di AC Milan B ikuti Juventus

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Marco BERTORELLO / AFP
Striker gaek AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic bakal meninggalkan Rossoneri di akhir musim mendatang. 

AC Milan kemungkinan akan mengikuti langkah Juventus yang sudah memiliki tim B bernama Juventus Next Gen.

Tim tersebut terjun berkompetisi di Serie C, kasta ketiga sepak bola Italia.

Nah, Kirovski kabarnya diproyeksikan untuk mengurusi tim kedua Milan yang nantinya akan dibentuk.

Ibrahimovic berperan besar dalam proses negosiasi dengan Kirovski yang disebut sudah memasuki tahap lanjut, meski sejauh ini, belum ada hitam di atas putih dan kontrak yang ditandatangani.

Pendekatan ini menunjukkan pengaruh Ibrahimovic yang kian nyata dalam manajemen AC Milan.

Beberapa waktu lalu, bos besar Rossoneri, Gerry Cardinale, tak ragu menyebut Ibra adalah perpanjangan suaranya di ruang ganti AC Milan.

Baca juga: Padunya Kemitraan Double Pivot AC Milan, Duet Bennacer-Reijnders Hasilkan 200 Sentuhan

La Gazzetta dello Sport melaporkan Ibrahimovic tampak fokus dalam pembinaan tim muda AC Milan.

Pria Swedia beralias Ibracadabra diberitakan kerap bolak-balik ke tiga tempat, yakni kantor klub Casa Milan, sentra latihan tim senior Milanello, dan pusat akademi tim di Vismara.

Striker Pilihan Ibrahimovic

Sejumlah nama telah dikaitkan dengan AC Milan, namun Ibrahimovic memilih Santiago Gimenez, striker 22 tahun milik Feyenoord .

Seperti yang dilaporkan oleh La Gazzetta dello Sport, semakin jelas bahwa Ibrahimovic akan memiliki pengaruh besar dalam pergerakan yang dilakukan AC Milan untuk musim depan.

Terserah dia untuk mengikuti tim, menyelidiki suasana hati atau menghaluskan sisi-sisi yang kurang baik, dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Dia akan memiliki pengaruh terkait tanda tanya mengenai masa depan Stefano Pioli, sesuatu yang akan sangat dipengaruhi oleh nasib AC Milan di Liga Europa, yang membuatnya terlalu dini untuk mengatakan apa yang akan terjadi.

Pioli dapat membanggakan sebuah Scudetto, semifinal Liga Champions.

Tentu saja, ada juga momen-momen kelam dan sulit, namun justru pada saat-saat itu tim menunjukkan bahwa mereka bersatu di pihaknya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved