Ramadhan 2024
33 Contoh Puisi Ramadhan 2024 yang Sedih dan Penuh Inspirasi, Bisa Ditulis di Medsos
Berikut ini contoh puisi Ramadhan 2024 yang sedih dan penuh inspirasi, cocok ditulis di media sosial.
Puasa dan doa, memohon ampunan
Mengalirkan air mata, tanda penitipan
Di malam yang sunyi, terang bintang bersinar
Ramadhan yang dirindukan, hadir dalam hati yang tak terganti
Di hari terakhir, cinta dan kasih terpancar
Menyambut syawal dengan rasa syukur
Namun rindu itu tetap, dalam ingatan yang jelas
Ramadhan, bulan suci, kembali dirindukan, dengan sejuta kenangan yang indah
3. Bulan Ramadhan yang Dirindukan
Di senja bercahaya, Ramadhan tiba,
Bulan suci penuh berkah menyapa.
Dirindukan bulan penuh cinta,
Puasa dan doa, hati penuh hikmah.
Bersujudlah malam di masjid sunyi,
Rindu pada-Nya, dalam hati resapi.
Dalam setiap sajadah yang terbuka,
Rahmat-Nya mengalir, tak terbatas waktu.
Bulan Ramadhan, peluk hangat kasih,
Menghadirkan kedamaian di setiap sujud.
Rindu pada pelukan-Mu yang suci,
Bulan yang dirindukan, syukur yang tulus.
4. Marhaban Ya Ramadhan
Terima kasih Ya Allah
Kau mempertemukan hambamu dengan bulan yang ku dambakan
Kau berikan kami tuk harapkan sebuah ampunan
Sebuah ampunan di bulan suci Ramadhan
Rasa bahagia yang tak bisa terucap oleh kata-kata
Hanya kata syukur yang terucap penuh rasa pengagungan
Rasa pengagungan penuh kebahagiaan
Karena diberi kesempatan bertemu bulan yang kau agungkan
Ku bersihkan jiwa dan raga untuk menyambutnya
Ku tanamkan rasa penyesalan di hari-hari sebelumnya
Ku sucikan batin tanpa rasa iri tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Ku bersujud padamu Tuhan semesta alam
Lantunan ayat-ayat Alquran aku dendangkan
Tuk memuliakan bulan yang Engkau muliakan
Demi namamu Allah ku harapkan belas kasihan
Dan kuharapkan kekuatan tuk mengisi bulan yang engkau muliakan dengan kebaikan
Marhaban ya Ramadhan
5. Puisi Ramadhan
Ya Allah Kau datangkan lagi Ramadhan buatku
Ketika aku masih saja tak mampu mensyukuri RamadhanMU yang lalu
Hari hari Mu masih saja kulalui
Tanpa isi
Tanpa makna
Tanpa syukur
Bahkan dengan sikap TakaburKadang kami masih saja lupa bahwa Engkaulah Penentu
Kadang kami masih saja merasa kebenaran itu hanya punyaku
Yang lain bukan makhlukMU,
Yang lain bukan UmatMU
Dalam Doaku……
Sering kusampaikan dengan memaksa
Seolah akulah yang lebih tahu,dariMU, Sang Mahatahu
Doaku bukan harapan , tapi itu keharusan
Dan ketika ada satu yang tak KAU kabulkan
Seolah hilang seluruh nikmat yang KAU limpahkan
Tiada kata yang dapat terucap
Hati merasa malu
Dalam kalbu aku bisa menjerit Tuhan,
Batin menangis,
Betapapun dosa itu
Aku yakin KAU maha pengampun
Saat aku sedih
Hanya padaMulah aku cerita
Saat aku marasa sendiri
Aku yakin Kaupun bersamaku Tuhan
Aku rela saat ini jika harus menghadapmu
Jika ITU LEBIH BAIK
RidhoMUlah yang senantiasa aku harap
Maafkan dosaku Tuhan
Maafkan aku wahai semua hamba Allah yang ada dialam fana ini.
"Marhaban Ya Ramadhan"
Mohon maaf lahir dan bathin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.