Berita Kaltim Terkini
Disdikbud Kaltim Beber Anggaran Beasiswa Turun Rp 200 Miliar, APBD 2024 Bukan Disahkan Pj Gubernur
Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur terkait pemberitaan dana beasiswa tahun 2024 turun dibanding periode sebelum
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur terkait pemberitaan dana beasiswa tahun 2024 turun dibanding periode sebelumnya.
Di kantor dinas terkait, Jumat (15/3/2024) pengelola beasiswa dan pimpinan OPD hadir memberikan klarifikasi ke Tribunkaltim.co terkait pemberitaan yang mengkritisi anggaran beasiswa Kaltim yang turun, yakni keluh kesah tokoh masyarakat Kaltim Iswan Priady.
Bahwa, turunnya anggaran tersebut, sejatinya sudah melalui mekanisme sah dalam penganggaran APBD serta sesuai rancangan pembangunan Pemprov Kaltim.
Baca juga: H-5 Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 untuk Mahasiswa Dibuka, Pelajari Syarat dan Akses Link Pendaftaran
"Saya garis bawahi terkait itu (pemberitaan) soal beasiswa saja. Sebagai pelaksana kegiatan, namun beasiswa ini pengelolanya oleh badan yang dari awal sampai proses seleksi maupun siapa yang berhak menerima melaksanakan itu, kami ingin memberikan klarifikasi," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan diawal keterangannya, Jumat (15/3/2024).
Disdikbud menegaskan bahwa Badan Pengelola Beasiswa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (BP-BKT) mengelola anggaran dibantu pihaknya untuk surat menyurat (administrasi).
Disampaikan dalam pemberitaan turunnya anggaran beasiswa Kaltim dari Rp 500 miliar ke Rp 200 miliar diakui memang mengalami penurunan, tetapi hal tersebut karena beberapa alasan.
Dalam proses penganggarannya untuk beasiswa Kaltim di tahun 2024 antara Pemprov dan DPRD kala itu pada tahun 2023 sudah selesai terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan ini sebelum Pj Gubernur menjabat.
Artinya, Pj Gubernur Akmal Malik hanya menjalankan mandat dari apa yang sudah disetujui Pemprov Kaltim yang saat itu dipimpin oleh Isran Noor-Hadi Mulyadi.
Baca juga: Catat Jadwalnya! Pendaftaran Beasiswa LPDP 2024 Tahap 2, Ini Syarat dan Link Daftarnya
Usulan pihak Disdikbud, di RPJMD 2018-2023 ada dua target, beasiswa tuntas dan bagi para pelajar pra sejahtera (miskin).
Dibeberkan M. Kurniawan pihaknya ditarget bisa mendistribusi beasiswa dengan total 12.500 untuk pra sejahtera, tetapi realisasinya sebanyak 23.768 orang.
Sedangkan penerima beasiswa tuntas target 96.700 orang tahun 2023, karena ada pertambahan anggaran menjadi Rp 500 miliar, realisasi bertambah menjadi 214.051 orang, dengan persentase 221 persen.
"Kalau terkait itu, saya akui ada penurunan, sebesar lebih kurang Rp 217 miliar. Jika dibanding tahun 2023 yang terbagi dua APBD murni Rp 375 miliar dan di perubahan Rp 125 miliar," ujarnya.
"Pj Gubernur tidak terlibat dalam proses penganggaran beasiswa, sudah dianggarkan sebelumnya, sudah ditetapkan, berdasarkan usulan kita juga, karena melihat target (RPJMD). Untuk penetapan pagu anggaran tidak melibatkan pejabat saat ini (Pj Gubernur)," sambung Kurniawan.
Baca juga: Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 untuk Mahasiswa Dibuka 20 Maret, Ini Syarat dan Link Daftarnya
Dalam RPJMD Kaltim 2019–2023 capaian beasiswa ditegaskan Kepala Badan Pengelola Beasiswa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (BP-BKT), Iman Hidayat bahwa telah tercapai 221 persen.
Selama periode 5 tahun kepemimpinan sebelum adanya Pj Gubernur angka atau data yang tertera telah mencapai target yang ditetapkan.
"Selama 5 tahun, penekan target dituangkan dalam RPJMD sudah tercapai, untuk penerima beasiswa tuntas. Ada tambahan saya, dalam RPJMD untuk beasiswa Mahasiswa bernama tuntas, ada dua golongan tuntas dan stimulan, tetapi tidak sama laporannya," tegasnya.
Jika berbicara perbandingan anggaran, 5 tahun terakhir, Iman sendiri mencatat sebagai berikut:
BP-BKT mengelola dana beasiswa bersumber dari APBD Murni dan Perubahan
Baca juga: Terjawab Beasiswa LPDP 2024 Tahap 2 Buka Pendaftaran Kapan, Ini Syarat dan Tips Lolosnya
*Tahun 2019 Rp 165 miliar
*Tahun 2020 Rp 163 miliar
*Tahun 2021 Rp 163 miliar
*Tahun 2022 Rp 304 miliar
*Tahun 2023 Rp 500 miliar
"Tapi yang ditekankan ialah ini jumlah dari APBD murni dan perubahan. Tahun 2024 kali ini Rp 200 miliar ini merupakan bersumber dari APBD murni, begitu. Misal 2019 Rp 165 miliar, itu terbagi diawal kurang lebih Rp 96 miliar, barunada tambahan. Pertambahan anggaran biasanya di APBD Perubahan," beber Iman.
Narasi yang menjadi polemik dan menyeret nama Pj Gubernur Akmal Malik di publik terkait anggaran beasiswa yang turun, dijawab oleh BP-BKT bahwa dibanding tahun-tahun sebelumnya di APBD Murni, tentu saja terjadi kenaikan bukan pengurangan anggaran.
Terlebih, pengetokan palu anggaran APBD 2024 murni dan perubahan, Pj Gubernur malah tidak terlibat dalam proses tersebut.
Memang dibandingkan di APBD murni tahun 2023 terjadi penurunan sedikit, hal itu karena terkait RPJMD yang telah tuntas serta anggaran yang banyak terpakai, dan evaluasi untuk penerima anggaran.
Tahun 2024 difokuskan untuk beasiswa stimulan, pelajar yang pra sejahtera (miskin) dan anak putus sekolah.
Baca juga: 2 Pekan Menuju Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Buka Pendaftaran, Berikut Link Daftar dan Syaratnya
"Semua ada datanya, angka-angkanya ada. Tahun ini di APBD murni Rp 200 miliar, dibanding Rp 500 miliar memang kurang dari separoh, tetapi dibanding APBD murni tahun 2019 sampai 2022 malah terjadi kenaikan," tegasnya.
"Dari evaluasi kita ada anak putus sekolah, (termasuk pelajar korban KDRT), kita tidak membatasi jenjang SMA saja, tapi sampai ke bawah SMP dan SD, padahal itu merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, tapi dari target Provinsi wajib belajar 12 tahun tentu tanggung jawab Pemprov juga, makanya SD-SMP tetap tercover dan ada kategori sendiri tidak dicampur, putus sekolah ada juga tidak miskin, lalu miskin (pra sejahtera) kita bedakan," sambung Iman. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Top 5 Daerah dengan Persentase Perokok Usia 15-24 Tahun Terbanyak di Kaltim |
![]() |
---|
5 Negara Asal Turis Asing yang Paling Sering Berkunjung di Kalimantan Timur, Nomor 1 Bukan Singapura |
![]() |
---|
Top 5 Daerah dengan Angka Keberhasilan Pengobatan Penyakit TBC Terbaik di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
7 Daerah dengan Pengguna Media Sosial Terbanyak di Kalimantan Timur, Kutai Kartanegara Nomor 1! |
![]() |
---|
Politisi Golkar Kaltim sebut tak Ada Isu Munaslub, Salehuddin: Suasana Kebatinan Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.