Berita Balikpapan Terkini
Miliki Kemasan yang Unik, Pengamat UMKM Balikpapan Sebut Pawon Snacks Berpotensi untuk Ekspor
Miliki kemasan unik, pengamat UMKM Balikpapan menyebut Pawon Snacks berpotensi untuk ekspor.
Penulis: Ardiana | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pengamat UMKM Balikpapan, Okki Noviansyah mengapresiasi Pawon Snacks.
Pasalnya, Pawon Snacks yang memiliki sekitar 10 anggota itu mampu membagi penghasilannya secara merata.
"Ini yang menarik adalah pembagian kelompoknya, jadi kumpul-kumpul bermanfaat dan tiap bulan tinggal hitung-hitungan," jelasnya, Minggu (17/3/2024).
Selain isian produk yang padat, produk UMKM tersebut juga memiliki kemasan yang simple, unik, dan berwarna cerah sehingga menggugah selera.
Baca juga: Pengamat UMKM Balikpapan Sarankan Lasyaby Tonjolkan Brand di Samping pada Kemasan
Usaha kuliner yang dibentuk dari program CSR binaan Pertamina itu, menurut Okki, strategi penjualannya juga patut diacungi jempol.
Pawon Snacks mengusung tagline "Ayo Makan Sehat Agar Hidup Lebih Manfaat,".
Tagline itu diusung sesuai dengan bahan dasar produknya yang berupa daun kelor, di mana tumbuhan ini memiliki ragam khasiat untuk kesehatan.
Oleh karenanya, lanjut Okki, produk UMKM Pawon Snacks dengan ragam penghargaan itu berpotensi untuk diekspor.
Baca juga: Demi Hindari Kesamaan Nama, Pengamat UMKM Balikpapan Sarankan Kribow Daftarkan Produknya ke HAKI
Ia pun menyarankan Pawon Snacks menambahkan bahasa asing pada kemasannya.
"Karena penghargaan nya udah banyak, ini berpotensi untuk ekspor. Tinggal di beri edukasi bagaimana manfaat daun kelor. Dan diberi bahasa Inggris saja semua agar bisa diekspor, bisa juga ada campuran bahasa Indonesianya," pungkasnya.
Untuk diketahui, UMKM Pawon Snacks terbentuk sejak 2017 lalu.
Usaha ini berawal dari binaan CSR Pertamina berupa dapur sehat yang memproduksi makanan dan minuman sehat untuk balita dan lansia secara gratis.
Ragam produk lainnya yang telah dihadirkan berupa cimi-cimi kelor kepiting, keripik pisang, keripik ubi ungu, keripik pare, cimi labu, sambal mandai kepiting. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.