Kebakaran di Klandasan Balikpapan
Walikota Rahmad Mas'ud Tinjau Posko Korban Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Merasa Prihatin
Singkat cerita, proses pemadaman api telah dilakukan dan tepat pukul 11.09 Wita, Walikota Rahmad Masud meninjau langsung lokasi tempat kejadian
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Insiden kebakaran hebat melanda kawasan pemukiman di Klandasan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024).
Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, kejadian kebakaran berlangsung sekitar pukul 05.50 Wita.
Singkat cerita, proses pemadaman api telah dilakukan dan tepat pukul 11.09 Wita, Walikota Rahmad Masud meninjau langsung lokasi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran tersebut.
Walikota Rahmad Masud didampingi Asisten I Tata Pemerintahan Kota (Pemkot) Balikpapan Zulkifli, Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan.
Baca juga: Kebakaran di Balikpapan, Sepeda Motor untuk Pengetap BBM Diduga Jadi Penyebab
Walikota Rahmad Mas'ud tampak melihat kondisi dari rumah warga yang terdampak akibat hangus dilalap api.
Sementara suasana dalam peninjauan tersebut, beberapa warga terlihat mondar mandir mengambil puing-puing bangunan yang tersisa.

Tampak police line atau garis polisi bercorak kuning dan hitam terpasang, sebagai tanda pembatas untuk mengamankan TKP kebakaran.
Doa Walikota Rahmad Masud
Di sela peninjauan, Wali Kota Rahmad Masud mengaku prihatin dengan peristiwa yang melanda kawasan Klandasan tersebut. Terlebih, kebakaran ini terjadi di momen bulan suci Ramadhan.
"Pemerintah turut berduka, di tengah bulan Ramadhan ini saudara kita kena musibah. Kita doakan mereka (warga yang terdampak) diberi ketabahan," ujarnya.
Selain meninjau kondisi rumah warga yang hangus dilalap api, Wali Kota Rahmad Masud meninjau lokasi posko evakuasi korban kebakaran yang berlokasi tepat di samping Kantor Kecamatan Balikpapan Kota.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Klandasan Balikpapan, 10 Rumah Hangus
Sebagai langkah tanggap darurat, posko ini akan menjadi pusat koordinasi bantuan dan penempatan sementara bagi para korban.
Diberitakan sebelumnya, Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan menyebut pihaknya masih mendata jumlah bangunan yang terdampak lantaran TKP merupakan kawasan padat penduduk.
"Perkiraan mencapai 200 jiwa, dan untungnya belum ada laporan korban jiwa," pungkasnya.

Total Rumah yang Terbakar
Berita sebelumnya. Kota Balikpapan untuk kesekian kalinya pada bulan Maret 2024 ini diamuk jago merah pada Senin (18/3/2024) pagi api mengamuk di RT 09, Klandasan Balikpapan Kota.
Kebakaran yang dimulai sekitar pukul 05.05 Wita melalap lebih dari 10 rumah di kawasan padat penduduk ini.
"Sampai dengan 06.45 Wita, api masih berkobar di posisi arah pantai. Untuk posisi darat, sudah bisa kita kuasai," ungkap Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Pertamina Hulu Mahakam juga turut membantu proses pemadaman.
"Mengenai korban, informasi masih belum jelas. Karena masih ada beberapa warga yang mencari keluarganya," tambah Usman.
Baca juga: Dugaan Disengaja Kebakaran di Balikpapan Barat Menyeruak
Petugas pemadam kebakaran dihadapkan dengan beberapa kendala dalam memadamkan api.
"Pertama kita sangat butuh banyak air. Kemudian banyak masyarakat yang menonton ditambah kampung ini kampung yang sangat rapat penduduk. Sehingga agak sulit untuk mencari sela penyemprotan," jelas Usman.
Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Petugas masih fokus memadamkan api dan memastikan keselamatan warga.
Hingga saat ini, jumlah pasti bangunan yang terbakar masih dalam proses pendataan. Usman memastikan bahwa jumlahnya lebih dari 10 rumah.
Baca juga: Penutupan Jalan Saat Kebakaran di Balikpapan, Solusi Cepat untuk Pemadaman
Kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Beberapa warga masih mencari keluarganya yang belum diketahui keberadaannya.
Petugas pemadam kebakaran masih terus berusaha memadamkan api di lokasi kejadian.
Situasi di lokasi masih chaos dan petugas masih berjibaku untuk mengendalikan situasi.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.