Pilkada 2024
Pilgub DKI Jakarta 2024 Dipastikan 1 Putaran, Selain Anies Sosok Ini Juga Diuntungkan
Pilgub DKI Jakarta 2024 dipastikan berlangsung dalam satu putaran. Selain Anies Baswedan, ternyata sosok ini juga diuntungkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilgub DKI Jakarta 2024 terkini.
Pilgub DKI Jakarta 2024 dipastikan berlangsung dalam satu putaran.
Kabarnya DPR dan pemerintah telah menyepakati untuk menghapus aturan pemilihan kepala daerah (pilkada) bisa berlangsung dalam dua putaran.
Ya, kesepakatan itu diambil dalam rapat lanjutan RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Selain Anies Baswedan, ternyata sosok ini juga diuntungkan dalam format baru Pilkada 2024.
Adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, rival politik terberat Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta edisi sebelumnya.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Update Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024 Terbaru, Ganjar Juru Kunci, Anies Tak Gerak, Prabowo di Pucuk
Baca juga: RUU DKJ Dinilai Untungkan Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta, Potensi Ikut Lagi di Pilpres 2029
Baca juga: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Pengamat Sebut Anies Langsung Jaga Ketum PKB dari Rayuan Istana
Menyikapi itu, Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia Arifki Chaniago menilai bahwa aturan baru Pilkada Jakarta yang tidak lagi dua putaran menjadikan bursa kandidat cagub dan cawagub Jakarta bakal lebih menarik.
Arifki menilai para kandidat nantinya hanya memaksimalkan untuk menang dari calon lain tanpa harus khawatir dengan persyaratan 50 persen plus satu.
"Pilkada Jakarta tetap menjadi sorotan publik meskipun Jakarta nanti tidak lagi ibukota dan aturannya pilkadanya sama dengan pilkada lain. Karena siapa yang terpilih menjadi gubernur Jakarta bakal tetap berpotensi ikut bursa Pilpres 2029," ujar Arifki dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (19/3/2024).
Dari nama-nama yang muncul saat ini, Arifki mencatat sejumlah tokoh yang bakal masuk bursa tidak jauh dari nama Anies Baswedan, Riza Patria, Ridwan Kamil, hingga Ahmad Sahroni.
Bahkan, Arifki mengatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga diperhitungkan.
"Aturan baru Pilkada Jakarta bakal menguntungkan Ahok dan Anies karena lebih populer dibandingkan kandidat lain," katanya.
Arifki mengatakan mau tidak mau para kandidat bakal memaksimalkan pilkada satu putaran untuk menang.
"Tanpa berharap menjadi kuda hitam dengan melihat peluang kandidat yang kalah di putaran pertama bakal bergabung. Situasi ini tentu menarik melihat situasi Ahok dan Anies di Pilkada Jakarta 2017. Ahok kalah dari Anies di Pilkada putaran kedua," kata dia.
Baca juga: Asa Anies dan Ganjar ke Putaran 2 Sirna, Yusril Pastikan Prabowo-Gibran Menangi Pilpres 1 Putaran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.