Berita Internasional Terkini
Bumi di Ambang Kehancuran, Skenario 'Kiamat' Telah Dimulai Sejak 2021, Sekjen PBB: Masih Ada Waktu
Bumi di ambang kehancuran! kabar ini terungkap dari laporan iklim global yang dipaparkan Sekjen PBB, Antonio Guterres.
TRIBUNKALTIM.CO - Bumi di ambang kehancuran! kabar ini terungkap dari laporan iklim global yang dipaparkan Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Banyak faktor maupun indikasi yang mengakibatkan Bumi di ambang kehancuran.
"Bumi mengeluarkan seruan darurat. Laporan terbaru Keadaan Iklim Global ini menunjukkan bahwa planet ini berada di ambang kehancuran," kata Sekjen PBB Antonio Guterres.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada Selasa (19/3/2024) mengatakan, semua rekor iklim global terpecahkan tahun lalu, seiring meningkatnya suhu dan mencairnya es di laut.
Baca juga: 8 Keutamaan Bersholawat Kepada Nabi Muhammad SAW pada Hari Jumat, Mendapat Syafaat di Hari Kiamat
Baca juga: 4 Keutamaan Sholat Subuh Berjamaah, Salah Satunya Mendapat Cahaya Sempurna di Hari Kiamat
Baca juga: Rusia Jadi Dalang Kiamat Pangan Pasar Global, Vladimir Putin Ingkari Kesepakatan Laut Hitam?
Dalam laporan tahunan tentang Keadaan Iklim Global, badan cuaca PBB itu menjelaskan bahwa suhu rata-rata mencapai tingkat tertinggi dalam 174 tahun pencatatan.
Bahkan, selisihnya tampak jelas, yakni mencapai 1,45 derajat celsius di atas tingkat praindustri.
Menurut WMO, suhu samudra juga naik menjadi terpanas dalam data 65 tahun terakhir dengan lebih dari 90 persen lautan mengalami kondisi gelombang panas sepanjang tahun.
Hal ini, kata mereka, membahayakan sistem pangan.
Laporan itu menunjukkan cairnya es Samudra Antartika, dengan tingkat puncaknya mencapai 1 juta km2 di bawah rekor sebelumnya.
Itu setara dengan luas Mesir.
Tren itu, ditambah pemanasan yang menyebabkan naiknya permukaan laut, telah berkontribusi pada peningkatan lebih dari dua kali lipat laju kenaikan permukaan laut dalam dekade terakhir dibandingkan dengan periode 1993-2002, kata laporan WMO tersebut.
“Kabar baiknya adalah kita masih bisa mempertahankan kenaikan suhu bumi dalam jangka panjang di bawah batas tersebut, dan menghindari dampak terburuk dari kekacauan iklim. Dan kita tahu bagaimana melakukannya, dengan mencocokkan kecepatan perubahan iklim dengan tindakan iklim yang radikal,” kata Guterres.
Baca juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 22, Jika Kiamat Tiba, Lengkap Niat dan Doa Sholat Witir
“Masih ada waktu untuk memberi bantuan kepada manusia dan planet ini. Namun, para pemimpin harus bertindak, sekarang juga,” tambahnya.
Lapisan Es Antartika Timur Hancur Lebur
Lapisan es di Antartika Timur hancur lebur menyusul periode panas ekstrem yang terjadi bulan ini.
Dilansir Al Jazeera, gambar satelit menunjukkan Lapisan Es Conger seluas 1.200 km persegi (463 mil persegi) runtuh sepenuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.