3 Eks Narapidana Teroris di Samarinda Ikrarkan Diri Setia dan Kembali kepada NKRI

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tiga eks narapidana terorisme akhirnya mengikrarkan diri kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Jumat (22/3/2024).

Ketiga eks narapidana terorisme tersebut adalah Fazri Pahlawan alias Abu Zee Bin Nasrul Haq Azmi. Bebas setelah mendapat vonis 4 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Laolani alias Abu Mujahidin Bin La Jaonga yang diamankan pada 19 November 2019 oleh Tim Densus 88 AT Mabes Polri di Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda dan divonis 5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timir.

Muhammad Zulkifli alias Arkam alias Ziyaan Bin Rajis ditangkap pada 19 Maret 2019 diamankan Densus 88 AT di Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dengan Vonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Baca juga: Terduga Teroris Samarinda yang Diamankan Densus 88 adalah Bendahara Jemaah Islamiyah, Sosok IAZ

Pengambilan ikrar setia ketiganya kepada Republik Indonesia telah dilakukan di Mapolresta Samarinda dengan dihadiri Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli beserta jajaran pejabat utama (PJU), Kasatgaswil Kaltim Densus 88 Kombes Pol Dasuki Herlambang dan Dandim 0901/ASN Samarinda Letkol Inf Yusub Dody Sandra.

Adapun isi ikrar yang mereka ucapkan secara serentak setelah memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih, antara lain;

Pertama telah kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Kedua mengakui Ideologi Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara dan akan menaati hukum serta perundang-undangan yang berlaku di NKRI.

Ketiga tegas tidak akan kembali bergabung dengan kelompok Radikal yang bertujuan memecah belah NKRI dan bersedia membantu Polri serta instansi terkait dalam rangka mencegah, menangkal paham radikal dan terorisme.

Baca juga: Sosok Pria Terduga Teroris di Samarinda, Pendatang dari Sulawesi yang Kerja Jadi Tukang Servis HP

Keempat bersedia berperan serta mewujudkan rangkaian pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan ketiga eks narapidana terorisme itu telah bebas bersyarat.

Kegiatan kali ini merupakan ikrar ketiga dan terakhir yang disampaikan oleh trio eks narapidana terorisme tersebut.

Ketiganya dipastikan telah bersih dan meyakinkan diri tidak akan terlibat lagi dengan paham radikalisme.

Mereka telah diterima dan kembali seutuhnya kepada masyarakat. Densus 88 juga telah memberikan pembinaan.

"Sehingga dipastikan mereka sudah bersih dan kembali kepada NKRI sepenuhnya," kata Kombes Pol Ary Fadli.

Baca juga: Kesaksian Warga Atas Aktivitas Seharian Terduga Teroris di Jalan Lambung Mangkurat Samarinda

Kegiatan yang dilaksanakan pukul 14.02 Wita itu pun berakhir pada pukul 14.30 Wita.

Para eks narapidana terorisme itu juga mendapatkan bantuan dari TNI Polri sebelum kembali ke kediaman masing-masing.

(*)