Penangkapan Terduga Teroris di Samarinda
Sosok Pria Terduga Teroris di Samarinda, Pendatang dari Sulawesi yang Kerja Jadi Tukang Servis HP
Inilah sosok tukang servis ponsel di Jl Lambung Mangkurat yang diduga teroris, baru sebulan tinggal di Samarinda.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah sosok tukang servis ponsel di Jl Lambung Mangkurat yang diduga teroris, baru sebulan tinggal di Samarinda.
Nyatanya, tukang servis ponsel di Jl Lambung Mangkurat, Samarinda yang ditangkap Densus 88 ternyata bukan orang Samarinda.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus Antiteror 88 (Densus 88) Polri menangkap seorang pria yang diduga terlibat jaringan terorisme di Kota Samarinda, Provinsi Kaltim, Jumat (1/12).
Lokasi penangkapan tepatnya di Jalan Lambung Mangkurat, RT 08, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir.
Baca juga: Tukang Servis Ponsel yang Diduga Teroris, Baru Sebulan Tinggal di Samarinda
Baca juga: Kesaksian Warga Atas Aktivitas Seharian Terduga Teroris di Jalan Lambung Mangkurat Samarinda
Baca juga: Diduga Terkait Jaringan Teroris, Densus 88 Tangkap Tukang Servis Ponsel di Kota Samarinda
Pria tersebut diamankan dari dalam toko servis ponsel. Beberapa personil kepolisian resort Kota Samarinda bersenjata lengkap juga tampak berjaga-jaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli membenarkan adanya penangkapan oleh tim antiteror Mabes Polri tersebut, yang tepatnya terjadi pukul 10.00 WITA.
"Yang di Lambung (Mangkurat) itu ada penangkapan seorang tersangka, diduga melakukan tindak pidana teroris," tegasnya.
Perwira berpangkat melati tiga di pundaknya ini, tak merinci apa saja yang dibawa oleh Densus 88 selain seorang pria terduga teroris.
Termasuk lebih jauh soal pria tersebut berkaitan dugaan keterlibatan dalam jaringan terorisme.
"Nanti dari Mabes Polri yang akan rilis langsung," tandas Kombes Pol Ary Fadli.
Sosok Terduga Teroris

Operasi penyergapan yang dilakukan Densus 88, menyita perhatian warga sekitar Jalan Lambung Mangkurat, RT 08, Kelurahan Pelita.
Pria yang diamankan, dikenal oleh salah satu warga bernama Hasni (55), tak jauh dari toko servis Ponsel tempat lokasi Densus 88 Antiteror melancarkan operasi.
Pemilik toko kelontong ini mengaku tak tahu awal mula terduga teroris disergap tim antiteror Polri tersebut.
Namun yang jelas, pria tersebut diketahuinya sebagai seorang teknisi toko Ponsel tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.