Ibu Hamil Boleh Berpuasa tapi dengan Syarat, Begini Penjelasan Ahli

BALIKPAPAN, TRIBUN - Bagi umat muslim, bulan ramadan adalah bulan yang dinantikan.

Bulan yang penuh dengan rahmat, ibadah dan segala perbuatan baik akan dilipatgandakan amal ibadahnya.

Namun ada beberapa kriteria orang yang boleh tidak berpuasa, salah satunya ibu hamil.

Bidan Klinik Griya Bunda Sehat Balikpapan, Bdn. Neny Rahmawati,S.Keb.,CHt, mengatakan selama masa kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk menjaga asupan nutrisinya.

Untuk itu, ibu hamil termasuk ke dalam kelompok yang tidak diwajibkan untuk menjalani puasa, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Hukum Melaksanakan Puasa Ramadhan bagi Musafir atau Pemudik, Ini Penjelasan Buya Yahya

Namun, mereka boleh berpuasa dengan syarat, ibu hamil dan janinnya dalam kondisi sehat, tidak anemia, serta tak ada faktor resiko seperti hipertensi, air ketuban sedikit dan kondisi-kondisi kesehatan lainnya.

Dari sisi medis, berpuasa saat hamil tidak diwajibkan karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang mungkin memicu komplikasi kehamilan.

Seperti kontraksi palsu, infeksi saluran kemih, ataupun kelahiran prematur.

Selain itu, puasa saat hamil tanpa pertimbangan nutrisi juga dikhawatirkan akan mengganggu asupan nutrisi bagi janin.

Namun, jika telah mendapatkan persetujuan dari dokter kandungan serta kondisi janin telah dipastikan dalam keadaan sehat, ibu hamil dibolehkan untuk menjalani puasa.

Baca juga: 5 Keutamaan Hari Jumat yang Mungkin Tidak Kamu Ketahui Lengkap Doa ke-11 Puasa Ramadhan 2024

Ia mengatakan, nantinya, dokter atau bidan akan menganjurkan ibu hamil untuk memperhatikan pola makan serta asupan nutrisinya selama sahur dan berbuka.

Maka sangat disarankan sebelum berpuasa untuk berkonsultasi dengan bidan atau dokternya.

Bidan Neny juga mengatakan, bagi ibu hamil yang ingin berpuasa, tidak dianjurkan di trimester 1 kehamilan.

Sebab, saat itu tubuh dan organ bayi sedang berkembang pesat.

Terlebih, ibu hamil pada masa tersebut, masih dalam proses penyesuaian dengan perubahan hormonal yang rentang terjadi masalah, baik bagi ibu hamil juga janinnya.

Selain itu, pada trimester 3 akhir , di mana ibu akan mendekati hari persalinan, tidak disarankan juga berpuasa karena ibu bisa sewaktu-waktu melahirkan.

Sebab, saat bersalin dibutuhkan kondisi yang optimal agar persalinan berjalan dengan aman. (ark)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.