Pilpres 2024

Beda Nasib Ganjar dan Anies Usai Prabowo Sah Jadi Pemenang Pilpres 2024, PDIP Kasih Sinyal Merapat?

Tengok perbedaan nasib Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan usai Prabowo Subianto sah jadi pemenang Pilpres 2024. PDIP kasih sinyal merapat?

Penulis: Kun | Editor: Rita Noor Shobah
YouTube Najwa Shihab
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan - Tengok perbedaan nasib Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan usai Prabowo Subianto sah jadi pemenang Pilpres 2024. PDIP kasih sinyal merapat? 

TRIBUNKALTIM.CO - Tengok perbedaan nasib Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan usai Prabowo Subianto sah jadi pemenang Pilpres 2024.

Benarkah PDIP kasih sinyal merapat ke Prabowo Subianto.

Ya, upaya konstitusi pasca pemungutan suara dan penetapan pemenang Pilpres 2024 terus bergulir.

Baik gugatan ke Mahkamah Konstitusi hingga upaya Hak Angket masih jadi sorotan publik.

Baca juga: Akhirnya Prabowo Temui Surya Paloh di Nasdem Tower, Pendukung Anies Kecewa? Sahroni: Biasalah Kecewa

Baca juga: Ungkit Lagi Nilai 11 dari 100 oleh Anies, Prabowo: Semakin Mereka Ngejek Semakin Rakyat Cinta Saya

Baca juga: Respons Anies dan Timnas AMIN Tanggapi soal Surya Paloh yang Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Ketum PDIP, Megawati kabarnya bangun hubungan baik dengan Prabowo.

Bahkan PDIP menyampaikan bahwa pihaknya tak punya masalah dengan Prabowo Subianto, bahkan memiliki hubungan yang baik.

Mereka mengaku hanya mustahil kembali baik dengan Jokowi yang memutuskan membakar rumahnya sendiri (PDIP) di Pemilu 2024.

Sementara itu Partai Nasdem melalui Surya Paloh sebagai Ketua Umum memberikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran sesaat setelah momen penetapan hasil Pilpres 2024, Rabu (20/3/2024) malam.

Secara umum Surya Paloh menerima hasil Pilpres dan juga Pemilu 2024 ini.

Atas pernyataan itu, Nasdem pun mengisyaratkan tak akan melanjutkan perjuangan menggulirkan Hak Angket kecurangan Pilpres 2024.

Tak hanya Nasdem, PKS yang juga partai Koalisi Anies-Muhaimin juga menyatakan hal serupa melalui Sekjendnya Aboe Bakar Alhabsyi.

Belakangan langkah partai koalisi Ganjar-Mahfud juga diduga mulai berpikir meninggalkan langkah hak angket.

Terungkap bahwa PDI Perjuangan kemungkinan besar tidak akan mendukung hak angket terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Spekulasi muncul bahwa Megawati Soekarnoputri sedang mempertimbangkan untuk mendukung Prabowo Subianto.

PDIP diduga sedang mempertimbangkan untuk mendukung dan berkolaborasi dengan Kabinet Prabowo Subianto setelah Presiden Jokowi lengser.

Baca juga: Terjawab Nasib Koalisi Anies Usai Surya Sambut Prabowo dengan Kapet Merah? Ini Kata Petinggi NasDem

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved