Pileg 2024

Sandiaga Uno Ungkap 200 Ribu Suara yang Tidak Tercatat, Berharap PPP Lolos ke Senayan

Sandiaga Uno ungkap 200 ribu suara yang tidak tercatat, sebut masih ada harapan PPP capai Parliamentary Threshold dan bisa lolos ke Senayan.

KOMPAS.com/ Aria Rusta Yuli Pradana
Ketua Bappilu Nasional PPP, Sandiaga Uno dan Sekjen PPP, Arwani Thomafi usai memberikan pengarahan dalam konsolidasi PPP Dapil Jateng III di kompleks Pondok Pesantren Alhamidiyyah Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Sabtu (16/9/2023). Sandiaga Uno ungkit 200 ribu suara yang tidak tercatat, sebut masih ada harapan PPP capai Parliamentary Threshold dan bisa lolos ke Senayan. 

Sehingga ketika ditotal itu lebih dari 200 ribu (suara hilang). Nah itu yg terlacak," tambahnya.

Dalam petitum permohonannya, Ketua Lembaga Advokasi Bantuan Hukum (LABH) PPP, Erfandi mengatakan, meminta MK memberikan kesempatan sekaligus menetapkan partai berlambang Ka'bah itu mendapatkan kursi di DPR.

"Kami minta untuk pengalihan suara itu dikembalikan ke PPP. Karena itu hak PPP," jelasnya.

Tak hanya itu, PPP juga meminta MK menyatakan harus dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) di tempat-tempat yang menggunakan sistem noken, seperti di Papua.

"Tapi, pada pokoknya nanti di persidangan, karena kan ini belum persidangan.

Jadi kita tidak bisa berkomentar banyak, karena nanti dibuktikan di persisangan," jelasnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil perolehan suara Pileg 2024.

Hasilnya, KPU menetapkan PDIP meraih suara terbanyak.

Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional, Rabu (20/3/2024), PDIP meraih suara sebanyak 25.387.279.

Hasil pileg tersebut ditetapkan dalam Keputusan KPU tentang Penetapan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Tahun 2024.

Hasil rekapitulasi KPU tersebut terdiri atas perolehan suara di 38 provinsi dan 128 PPLN.

Total surat suara sah keseluruhan sebesar 151.796.631 suara.

Baca juga: AHY Sindir Koalisi Lama, Sentilan Balik PKB, Nasdem Singgung Tujuan Kursi Menteri dan Puji Anies

Berikut total perolehan parpol di 38 provinsi:

PKB: 16.115.655 suara (10,61 persen)

Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22 persen)

PDIP: 25.387.279 suara (16,72 persen)

Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28 persen)

Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65 persen )

Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 % )

Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,84 % )

PKS: 12.781.353 suara (8,42 % )

PKN: 326.800 suara (0,21 % )

Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72 % )

Partai Garuda: 406.883 suara (0,26 % )

PAN: 10.984.003 suara (7,23 % )

PBB: 484.486 suara (0,31 % )

Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 % )

PSI: 4.260.169 suara (2,80 % )

Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28 % )

PPP: 5.878.777 suara (3,87 % )

Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 % ). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Langkah Blunder PPP Sehingga Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen, Salah Berlabuh di Pilpres 2024?

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved